KOMPAS.com — Facebook mengalami stagnasi. Mereka masih tetap yang paling populer, tetapi jumlah penggunanya tak berubah banyak sejak 2013. Benarkah ini merupakan tanda orang-orang sudah bosan melirik raksasa media sosial itu?
Jumlah pengguna Facebook tak bertambah karena populasi penggunanya sudah mencapai titik jenuh. Artinya, pengguna sudah banyak yang menggunakannya sehingga kemungkinan untuk mendapat pengguna baru mengecil.
Jumlah pengguna baru yang mengecil tampak sebagai bagian dari siklus saja karena ternyata jejaring sosial ini tidak ditinggalkan oleh pengguna lamanya.
Tanda-tanda bahwa jejaring sosial ini belum ditinggalkan terlihat dari tingkat interaksi yang tumbuh. Mereka yang memiliki akun Facebook malah lebih rutin berkunjung dan lebih betah berada di dalamnya.
Seperti dikutip KompasTekno dari Forbes, Selasa (13/1/2015), hasil riset Pew Research Center menunjukkan interaksi meningkat jadi 70 persen, dibandingkan pada 2013 yang hanya 63 persen.
Pada September 2014, Pew Research Center melakukan wawancara via telepon fixed line kepada 1.002 orang dan 1.001 nomor telepon mobile di Inggris dan Spanyol. Topiknya mengenai bagaimana orang menggunakan media sosialnya.
Selain menemukan tingkat keaktifan pengguna Facebook yang meningkat, wawancara tersebut menemukan bahwa jejaring sosial ini didominasi oleh orangtua. Sebanyak 56 persen penggunanya adalah orang berusia di atas 65 tahun.
Sementara itu, pengguna internet yang lebih muda, usia 18 dan 29 tahun, justru lebih memilih Instagram. Media berbagi foto yang dimiliki Facebook itu mencatat pertambahan pengguna yang signifikan. Namun, tingkat interaksinya hanya 49 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.