Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang MEA 2015, Kominfo Kebut Sertifikasi Pekerja TI

Kompas.com - 02/02/2015, 14:08 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia berencana menerapkan sertifikasi untuk para pekerja bidang Teknologi dan Informasi Komunikasi (TIK). Sertifikasi ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi pekerja TIK menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Saat ini, standar kualifikasi yang akan diterapkan untuk sertifikasi tersebut masih dalam pembahasan lebih lanjut.

Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Rudiantara berharap, "Akhir Februari, kita sudah tahu kapan (sertifikasi) diberlakukan di Indonesia. Dan kedua program kerja yang terkait mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)."

"Karena MEA ini kan akhir tahun ini. Kalo kita diamkan akan terlambat.  Dengan asosiasi kita kebut, harus ada konsensus kapan mau menerapkan ini," imbuhnya di sela-sela acara Sosialisasi Sertifikasi Tenaga Kerja Bidang TIK, Jakarta, Senin (2/2/2015).

LSP selanjutnya akan jadi ujung tombak untuk memberikan sertifikasi pada pekerja TI. Rudiantara mengatakan saat ini baru ada dua lembaga sertifikasi yang khusus berkaitan dengan TIK. Lembaga tersebut adalah LSP Teknologi dan Informasi Komunikasi serta LSP Telematika.

Menkominfo mengatakan jumlah LSP ini akan ditingkatkan demi mempercepat proses sertifikasi pekerja TIK. Targetnya akan ada 15 LSP baru khusus menangani hal ini.

Ketika MEA diberlakukan pada akhir tahun ini, pekerja-pekerja asing akan bisa masuk ke Indonesia. Sertifikasi menjadi sesuatu yang penting karena berfungsi melindungi dan sebagai wujud pengakuan kompetensi pekerja.

Di sela-sela acara Sosialisasi Sertifikasi Tenaga Kerja Bidang TIK, Senin (2/2/2015), Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan, "Kita juga dorong teman-teman di sektor TIK untuk melengkapi kompetensinya juga melengkapi institusi yg terkait dengan itu. Tujuannya untuk mempercepat peningkatan kualitas SDM."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com