Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Baru Internet Bolt Diprotes Pengguna

Kompas.com - 02/02/2015, 16:14 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana penyedia layanan internet Bolt untuk memberlakukan skema paket baru mulai 10 Februari mendatang mulai mendapat protes dari pelanggan. Protes tersebut salah satunya disampaikan melalui media jejaring sosial Twitter.

Sebenarnya, skema tarif yang diberlakukan oleh Bolt ini tidak berubah dari paket terakhir yang ditawarkan, baik dari segi harga maupun kuota.

Bolt hanya membatasi waktu penggunaan kuota bonus yang semula bisa dipakai sepanjang hari, kini dibatasi menjadi hanya dari pukul 01.00 dini hari hingga 08.00 pagi.

Dengan penawaran paket ini, Bolt dianggap menyuruh penggunanya begadang untuk mengunduh film, musik, game, ataupun file-file lainnya.

Selain itu, menurut para pemrotes, Bolt dianggap ingkar janji dengan memberikan kuota bonus yang hanya bisa digunakan pada jam-jam tertentu, seperti pada malam hari.

Seperti diketahui, pada tahun 2014 lalu, Bolt mempromosikan layanannya sebagai anti-"internet kalong," istilah yang digunakan untuk ber-internet pada malam hari karena saat itu provider internet lain memberikan bonus besar pada jam-jam malam, sementara Bolt tidak.

ist Protes terhadap ISP Bolt yang beredar di Twitter
"Nge-BOLT sepanjang hari, nggak perlu lagi 'internet kalong'," demikian tulis Bolt dalam media promosinya pada 2014 lalu.

Rheza Dwipatra A yang beralamat akun @rheza_da menulis, "cie yang makan ludah sendiri cieeeeeeeeeeeeee :v LoL banget provider yg 1 ini."

"2014 blg ga lg internet kalong, 2015 bolt ikutan jadi internet kalong hahaha," demikian protes Surya Wijaya melalui akun Twitter-nya, @suryadkvumn, yang juga me-mention akun @BOLTSUPER4G dan @BOLTCare.

Bahkan, ada pula pengguna Bolt yang mengancam untuk meng-unlock modem Bolt sehingga bisa digunakan dengan penyedia jasa layanan internet lain.

Bukan yang pertama

Menurut catatan KompasTekno, protes terhadap perubahan skema layanan Bolt ini bukan yang pertama. Sebelumnya, pada Oktober 2014 lalu, Bolt juga mendapat protes karena memberikan bonus kuota yang besar, tetapi harus dihabiskan dalam waktu tertentu saja.

Paket tersebut memiliki harga tetap, tetapi kuota utama menyusut 50 persen. Walau disertai bonus cukup besar, kuota bonus tersebut hanya berlaku selama 7 hari.

Tak berapa lama setelah diprotes, Bolt kemudian memperkenalkan skema tarif baru dengan kuota utama sedikit lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com