Bisnis mobile milik Lenovo yang termasuk di dalamnya adalah Motorola Mobility yang telah diakuisisi sebelumnya, menembus angka pengiriman 10 juta unit smartphone untuk pertama kalinya pada akhir Desember 2014 lalu.
Produk-produk mobile Lenovo yang terdiri atas smartphone dan tablet itu mencatat nilai penjualan sebesar 3,4 miliar dollar AS pada kuartal ketiga 2014. Angka tersebut meningkat 118 persen dibanding kuartal yang sama di tahun sebelumnya.
Jika digabungkan dengan Motorola, maka Lenovo saat ini memiliki pangsa pasar smartphone global sebesar 6,6 persen, meningkat 78 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Dikutip KompasTekno dari Cnet, Senin (2/2/2015), Lenovo berharap bisnis Motorola bisa mulai mendapatkan untung dalam enam kuartal ke depan, atau kurang lebih satu setengah tahun.
Target tersebut yakin bisa diwujudkan seiring dengan kembalinya Motorola di pasar Tiongkok.
Saat ini, Lenovo telah menjadi produsen smartphone nomor 2 di Tiongkok. Brand Motorola sendiri diposisikan untuk bersaing dengan smartphone kelas atas, seperti besutan Samsung dan Apple.
"Dua bisnis yang kami akuisisi (Motorola dan IBM) tahun lalu telah menjadi mesin pertumbuhan bisnis bagi kami," ujar CEO Lenovo, Yuanqing Yang dalam sebuah pernyataan tertulis.
Namun, secara keseluruhan, pendapatan bersih Lenovo di tahun kuartal yang berakhir pada Desember 2014 lalu turun sebesar 4,6 persen dibanding kuartal ketiga 2013, dari 265 juta dollar AS menjadi 253 juta dollar AS saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.