Fitur penyematan video ini, seperti diberitakan Mashable memang baru diaktifkan oleh Twitter pada Senin, (2/3/2015) waktu setempat. Pengguna kini bisa membuka sebuah menu dan menyalin kode penyematan video tersebut untuk dipasang di web yang membutuhkan.
Untuk mengaksesnya, pengguna bisa memilih opsi "..." yang terdapat dalam sebuah kicauan. Lalu cukup pilih Embed Video. Setelah itu akan muncul kode HTML yang bisa dipakai untuk menyematkan kicauan bervideo.
Seperti dikutip KompasTekno dari blog resmi Twitter, Selasa (3/3/2015), video yang dapat disematkan adalah yang direkam dan diunggah menggunakan aplikasi Twitter untuk iOS, Android serta rekan-rekan yang terdaftar dalam Amplify.
Fitur penyematan seperti ini bisa menjadi penghasil traffic baru bagi Twitter. Traffic tersebut berasal dari video-video yang telah diunggah dan disematkan dalam berbagai situs oleh penggunanya.
Kehadiran layanan video di Twitter bisa jadi dimaksudkan untuk menggoyang tahta YouTube dan Facebook. Selama ini segmen layanan video masih didominasi oleh YouTube, meski Facebook belakangan mulai mendapatkan tempat di kalangan pengguna internet.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.