Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2015, 13:48 WIB
|
EditorReza Wahyudi
KOMPAS.com - Hari ini, Senin (9/3/2015), bakal tercatat sebagai sejarah baru bagi Apple. Raksasa teknologi tersebut akan memperlihatkan ke publik secara detail produk baru ciptaannya, Apple Watch.

Arloji pintar tersebut sudah ramai diperbincangkan sejak tahun lalu. Dari semua kabar yang tersinyalir, masih ada yang mengganjal dari ikon fesyen ini. Yaitu terkait ketahanan pemakaian baterainya.

September tahun lalu, saat Apple pertama kali mengemukakan proyek Watch, perusahaan ini tak menyinggung secara detil ihwal ketahanan baterai. Menurut seorang sumber, Apple tak puas dengan umur baterai Watch yang disinyalir harus diisi ulang setiap malam.

Dilansir KompasTekno dari PhoneArena, kecemasan Apple terkait ketahanan baterainya tampaknya bisa direda. Pasalnya, beberapa orang yang telah mencoba Apple Watch mengemukakan bahwa ketahanannya telah meningkat dari prediksi sebelumnya.

Sebelumnya, Apple Watch ditargekan dapat bertahan selama 2,5 hingga 4 jam dengan penggunaan aplikasi berat. Setelah diuji, nyatanya Watch mampu bertahan selama 5 jam dengan penggunaan aplikasi berat tanpa henti.

Sementara itu, untuk penggunaan aplikasi ringan dengan berbagai notifikasi yang masuk, sebelumnya Apple menargetkan ketahanan baterainya cukup hingga 19 jam. Ternyata umur baterai Watch dapat bertahan lebih lama, yakni hingga 24 jam. Para penguji juga mengungkap, ketika Watch dipasangkan dengan iPhone, ketahanan baterai kedua perangkat tak akan melemah.

Selain peningkatan ketahanan baterai, Apple juga disinyalir bakal menyematkan suatu fitur untuk menghemat baterai Watch. Dinamakan "Power Reserve Mode", fitur ini memungkinkan pengurangan penggunaan daya pada tampilan Watch. Bahkan ketika baterai 100 persen, saat menggunakan fitur ini, tampilan Apple Watch hanya akan menunjukkan informasi jam.

Disinyalir, Apple juga bakal menyemarkan fitur "MagSafe charger", yakni fitur untuk mempercepat pengisian daya. Hanya dalam waktu 4 hingga 5 jam, baterai Apple Watch akan terisi penuh dari semula benar-benar kosong.

Seperti tampilan pada produk Apple lainnya, untuk memperingatkan pengguna bahwa baterai Watch melemah, akan ada penanda tampilan. Saat baterai tinggal 20 persen, warna gambar baterai bakal jadi oranye. Menurun 10 persen, warna gambar baterai bakal jadi merah.

Apple Watch bakal hadir dalam tiga varian, yakni Standard, Sport, dan Edition, serta beberapa macam pilihan tali dengan desain berbeda. Produk ini dibanderol dengan kisaran harga 349 dolar AS atau Rp 3,5 juta untuk cangkang berbahan aluminium, 500 dolar AS atau Rp 6,3 juta untuk bahan stainless steel dan kristal safir, hingga ribuan dolar AS untuk bahan emas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com