Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Teknologi Cegah Pilot Jatuhkan Pesawat?

Kompas.com - 28/04/2015, 20:44 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Dari pengalamannya, Sully tahu bahwa di dekatnya ada dua landasan yang tersedia, tetapi menurut dia tidak bisa dijangkau dengan ketinggian dan kecepatan pesawat saat itu, yang perlahan melayang turun (gliding).

"Satu-satunya pilihan adalah sungai," katanya.

Menurut Sully, keberhasilan US Airways 1549 ditching di Sungai Hudson diperoleh berkat upaya kerja sama tim, kecakapan, pengetahuan yang mendalam, serta penilaian manusia yang berdasar pada pengalaman.

"Hingga kini, saya belum melihat ada teknologi yang bisa mencegah kejadian seperti itu," kata Sully yang juga merupakan seorang pakar keselamatan udara.

Butuh paduan yang pas dan peran yang jelas

Kembali ke kasus Germanwings 4U9525, apakah teknologi juga bisa mencegah jatuhnya pesawat tersebut di Pegunungan Alpen? Menurut Sully, hal itu bisa saja.

Namun, apakah teknologi juga bisa mencegah kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya? Sully berpendapat, hal itu kemungkinan tidak bisa.

Manusia, menurut Sully, juga memiliki batasan. Namun, batasan itu bisa ditutupi dengan membuat tim yang profesional dan mengawaki pesawat. Dengan mengatur beban kerja dan membantu satu sama lain, maka sistem yang dibuat manusia akan lebih sempurna dan semakin bisa diandalkan.

Namun, berbeda dengan teknologi, semakin banyak lapisan sistem yang ditambahkan, maka hal itu semakin memunculkan celah untuk kesalahan. Menurut Sully, otomatisasi tidak semata-mata menghilangkan kemungkinan kesalahan (error), tetapi hanya mengubah sifat alami kesalahan yang dibuat sehingga berkesempatan memunculkan kesalahan baru.

Kesimpulannya, Sully berpendapat bahwa dibutuhkan paduan yang tepat antara teknologi dan manusia.

"Sistem yang memadukan kemampuan terbaik manusia dengan teknologi adalah yang paling aman," ujar Sully.

Dengan demikian, saat mendesain sebuah sistem, maka aturan dan peran harus dibuat dengan jelas, mencakup apa yang bisa dilakukan manusia dan apa yang akan dilakukan oleh sistem atau teknologi.

"Manusia lebih tepat menjadi pelaku, sementara teknologi memberikan fungsi monitor, memberikan bantuan dalam mengambil keputusan dan menjadi pelindung."

Walau demikian, menurut Sully, tidak ada cara yang sederhana untuk mencegah berbagai kemungkinan tragedi yang bisa terjadi pada masa mendatang.

"Terbang itu seperti kehidupan, lebih kompleks dari yang kita kira," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

e-Business
Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

Game
Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com