Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Google Plus Tidak Diminati?

Kompas.com - 30/04/2015, 15:35 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com — Bulan lalu, Google+ dipecah menjadi dua layanan bernama Photos dan Streams. Langkah itu bisa diartikan sebagai keputusan Google untuk "melempar handuk" lantaran jejaring sosialnya tersebut kalah bersaing melawan para raksasa semacam Facebook, Twitter, dan LinkedIn.

Ada apa di balik kegagalan Google+? Menurut keterangan sumber-sumber internal Google yang dirangkum Kompas Tekno dari Business Insider, Kamis (30/4/2015), hal ini diakibatkan oleh beberapa sebab.

Salah satu sebab yang disebutkan adalah Google+ lebih dirancang untuk mengurangi beban Google ketimbang memudahkan penggunanya untuk saling terhubung.  

Dengan Google+, Google tak perlu mengelola banyak profil pengguna untuk berbagai layanan dan produk yang disediakan karena seorang pengguna cukup melakukan login ke Google+ untuk bisa mengakses aneka layanan perusahaan tersebut.

Sayangnya, pengalaman social networking yang disajikan tidak sesederhana jejaring sosial lain.

Para pengguna Google+ harus berpikir siapa saja yang mesti ditambahkan ke masing-masing circle. Cara ini lebih rumit ketimbang hanya menambah seseorang sebagai teman seperti pada Facebook atau menambah orang lain dalam jaringan seperti pada LinkedIn.

Alasan lain berkaitan dengan transformasi pola penggunaan ke arah gadget mobile yang tak diantisipasi dengan cepat dan tepat oleh Google.

Facebook juga terlambat masuk ke mobile, tetapi jejaring sosial itu belakangan mampu mengatasi ketertinggalan, lalu kemudian malah menjadikan pengguna mobile sebagai sumber pemasukan utama.

Sebaliknya, Google+ terlalu berfokus pada foto resolusi tinggi yang bagus buat pengguna desktop, tetapi lamban dibuka di perangkat mobile.

Sumber internal Google juga menambahkan faktor lain, termasuk mundurnya pimpinan Google+, Vic Gundotra, tahun lalu yang menyebabkan kekosongan di pucuk kepemimpinan.

Kendati tak berkembang menjadi jejaring sosial besar dan aktif seperti yang diimpikan pembuatnya, Google+ tidak sepenuhnya gagal. Google+, misalnya, bisa dipakai sebagai tool yang berguna untuk mengatur foto secara online.

Dengan Google+, Google pun telah membikin platform solid yang memudahkan jutaan penggunanya dalam menggunakan aneka produk dan layanan yang disediakan perusahaan raksasa search engine tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

20 Aplikasi Bawaan HP Xiaomi Bermasalah, Segera Update atau Rawan Kena Hack

20 Aplikasi Bawaan HP Xiaomi Bermasalah, Segera Update atau Rawan Kena Hack

Software
TIket Playoffs MPL S13 Sudah Bisa Dibeli, Harga mulai Rp 90.000

TIket Playoffs MPL S13 Sudah Bisa Dibeli, Harga mulai Rp 90.000

Game
Blackview Hero 10, Ponsel Lipat Mirip Samsung Galaxy Z Flip, tapi Punya Dynamic Island ala iPhone

Blackview Hero 10, Ponsel Lipat Mirip Samsung Galaxy Z Flip, tapi Punya Dynamic Island ala iPhone

Gadget
Posisi Bus Transjakarta Kini Bisa Dilacak secara Real-Time di Google Maps

Posisi Bus Transjakarta Kini Bisa Dilacak secara Real-Time di Google Maps

Software
Samsung Galaxy M15 5G Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya

Samsung Galaxy M15 5G Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya

Gadget
Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero 'Tank' Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi 'Jungler'

Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero "Tank" Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi "Jungler"

Game
Cisco Bangun Pusat Data Security Cloud di Indonesia

Cisco Bangun Pusat Data Security Cloud di Indonesia

e-Business
Cara Ganti Warna Background Foto di Canva, Mudah dan Cepat

Cara Ganti Warna Background Foto di Canva, Mudah dan Cepat

Internet
Platform Distribusi Game Steam Diblokir di Vietnam

Platform Distribusi Game Steam Diblokir di Vietnam

Software
Logo Apple di iPad Pro 2024 Ternyata Punya Fungsi 'Rahasia'

Logo Apple di iPad Pro 2024 Ternyata Punya Fungsi "Rahasia"

Hardware
Perbedaan Internet Satelit dan Internet Kabel, Starlink Vs IndiHome-Biznet dkk

Perbedaan Internet Satelit dan Internet Kabel, Starlink Vs IndiHome-Biznet dkk

Hardware
Penyebab dan Cara Mengatasi Tidak Bisa Upload Video YouTube Lebih dari 15 Menit

Penyebab dan Cara Mengatasi Tidak Bisa Upload Video YouTube Lebih dari 15 Menit

Software
MediaTek Rilis Chip Dimensity 8250, Dukung Kamera HP 320 MP

MediaTek Rilis Chip Dimensity 8250, Dukung Kamera HP 320 MP

Hardware
OpenAI Rilis Model AI GPT-4o Gratis, Lebih Cepat dan Humanis

OpenAI Rilis Model AI GPT-4o Gratis, Lebih Cepat dan Humanis

Software
Melihat Lebih Dekat Huawei Watch Fit 3, Arloji Pintar Stylish Mirip Apple Watch

Melihat Lebih Dekat Huawei Watch Fit 3, Arloji Pintar Stylish Mirip Apple Watch

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com