Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba-tiba Melankolis di San Francisco

Kompas.com - 26/06/2015, 03:03 WIB
Wicak Hidayat

Penulis

Ya, kita selalu punya pilihan untuk browsing produk terbaru dan memilih dengan hati-hati, sampai jatuh hati pada produk apapun di toko online. Lebih murah, tidak repot dan banyak pilihannya, bukankah itu yang membuat toko online lebih unggul?

Tapi ini soal rasa, dan sedikit-banyak soal kenangan, berbelanja di toko fisik. Ini soal pencarian dan penemuan, masuk ke sebuah toko dengan tidak yakin apakah benda yang kita cari ada di sana, lalu mendapatkan perasaan senang luar biasa saat justru menemukan benda lain yang tadinya tidak dicari.

Ini soal pengalaman sentuh dan lihat, pada kotak-kotak mainan dan board game yang beragam.

Ini soal aroma, yang khas dan sulit dijelaskan, dari sebuah toko yang isinya mungkin ribuan mainan perangsang imajinasi.

Ini soal bunyi, hingar-bingar jalan yang terbungkam saat pintu ditutup, dan muncul sejenak saat ada pelanggan lain masuk. Suara bel yang berdenting menandakan ada pelanggan datang.

Ini soal hawa, yang selalu agak hangat di dalam toko, seperti bisa untuk berlindung sejenak jika tubuh manusia tropis ini sedang kedinginan dihajar hawa San Francisco yang berangin dan berkabut itu.

Semua hal yang belum bisa (atau tidak akan bisa?) digantikan oleh toko online.

Ya, mungkin terlalu melankolis dan personal. Tapi beginilah perasaannya ketika sesuatu yang bertahan selama lima dekade pun akhirnya harus menyerah digerus keniscayaan zaman yang menjadi semakin digital dan mahal.

Selamat tinggal Jeffrey's, sampeyan tidak akan pernah tahu betapa kangennya saya!
 
Tulisan ini adalah bagian dari seri kolom bertajuk Kolase. Sumpah ini sama sekali tidak bermaksud pamer lokasi, kebetulan saja pernah ditugaskan ke San Francisco.

Tulisan ini menampilkan opini pribadi dari Editor KompasTekno, Wicak Hidayat. Opininya tidak menggambarkan opini perusahaan. Penulis bisa dihubungi lewat blog wicakhidayat.wordpress.com  atau twitter @wicakhidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com