Sebagai langkah pertama, mulai Rabu (5/8/2015) waktu setempat, raksasa internet itu meluncurkan software development kit (SDk) Tango di Korea Selatan dan Kanada.
Rencana selanjutnya, pada 26 Agustus 2015, SDK tersebut juga akan tersedia di Denmark, Perancis, Jerman, Irlandia, Norwegia, Italia, Swedia, Swiss, serta Inggris.
Dilansir KompasTekno dari ZD Net, proyek Tango sebenarnya merupakan bagian dari Google Advance Technology and Projects Group (ATAP). Ketika menjual Motorola ke Lenovo dulu, mereka sempat menyimpan beberapa aset dan mengembangkannya menjadi ATAP.
Dalam proyek Tango, Google berusaha membuat sebuah tablet dengan kemampuan visual tingkat tinggi. Di dalamnya disematkan kamera 4 megapiksel dengan sensor 3D depth sensing, motion tracking dan inframerah.
Fitur kamera tersebut mengubah tablet menjadi alat pemrosesan gambar 3D yang dapat membantu mempermudah berbagai kegiatan desain. Misalnya untuk membuat dunia virtual reality, augmented reality atau mengembangkan model 3D berdasarkan objek yang ada di dunia nyata.
Spesifikasi lain pun tak kalah canggih. Google menggunakan prosesor Nvidia Tegra K1 dengan 192 CUDA Cores, RAM 4GB dan memori internal 128 GB.
"Komunitas proyek Tango sedang tumbuh. Kami telah mengirimkan lebih dari 3.000 perangkat developer. Mereka juga sudah menciptakan ratusan aplikasi yang bisa dipakai menjelajahi dunia sekeliling, seperti navigasi tanpa GPS, dunia 3D virtual, pengukuran ruang fisik serta game," pungkas Product Manager Project Tango, Larry Yang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.