Pesawat kargo B747-400 Singapore Airlines dengan registrasi 9V-SFI dan nomor penerbangan SQ-7108 tersebut sedang terbang dari Sydney (Australia) menuju Kuala Lumpur (Malaysia).
Pesawat tersebut diawaki oleh empat orang kru dan mengangkut kargo binatang ternak, yaitu 2.186 ekor domba.
Dikutip KompasTekno dari The Aviation Herald, pada ketinggian jelajah 32.000 kaki dan di posisi 400 mil laut sebelah selatan Denpasar (Indonesia), kru pesawat mendapati indikator asap di kokpit menyala, memberi tahu bahwa ada asap di kabin kargo pesawat.
Kru kemudian mengambil tindakan darurat dengan menurunkan ketinggian jelajah ke 25.000 kaki, lalu mengalihkan pendaratan ke bandara terdekat, yaitu di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Pesawat kargo 747 itu pun mendarat dengan selamat 45 menit kemudian. Namun, tim emergency darat di Bandara Ngurah Rai yang memeriksa pesawat tidak menemukan adanya asap, baik di luar maupun di dalam kabin. Tidak ada bekas api, panas, atau asap.
Usut punya usut, indikator asap itu menyala akibat gas yang dikeluarkan oleh kentut domba, serta kotoran yang dikeluarkan.
Mengetahui tidak ada asap atau api yang berbahaya, SQ7108 kembali melanjutkan perjalanan setelah 2,5 jam berada di darat, dan sampai di Kuala Lumpur 2,5 jam kemudian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.