Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Margareta Astaman
Eksportir buah

Editor dan konsultan untuk media dan konten digital. Aktif ngeblog di margarita.web.id, celotehannya sudah berbuah 6 buku. Kini menggeluti ekspor buah tropis Indonesia. Pernah divonis santet. Yang nggak sependapat tolong komunikasi dulu sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.

kolom

Social Media Influencer / Real Life Influencer

Kompas.com - 18/02/2016, 17:23 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata
“Mbak, mau ditulis jadi apa nih?” demikian buah keresahan mereka yang ketiban sial memperkenalkan saya dalam acara, atau menulis kartu undangan.


“Apa aja deh Mbak, yang penting muat, SERABUTAN juga boleh,” saya biasanya menawarkan.

“Ditulis praktisi digital / eksportir buah, ya Mbak?”

“Iya boleh aja,” saya manggut setuju. BIarlah kebingungan si Mbak jadi milik masyarakat luas!

Saya sebenarnya anak digital banget. Sebagai Gen Y, sudah secara natural saya menjadikan internet kulit kedua yang lengket di badan. Bangun pagi langsung ngecek semua social media, nyetir sambil buka media online, kerjanya seharian balas email, lalu transfer uang via e-banking, beli sepatu di e-commerce, dan e-e lainnya. Saya menulis via medium blog, lalu menjadi editor media online selama delapan tahun.

Praktisi digital, jelas judul yang lebih cocok. Seperti teman-teman seangkatan, saya khatam dunia digital. Saya sangat percaya bahwa dunia ini keren banget. Segala sesuatunya bisa dilakukan lebih cepat, lebih hemat, lebih merata. Yeah, digital is my passion! Begitu bahasa kerennya.

Sebagai anak generasi ini juga, saya tidak bisa melihat digital sebagai dunia yang terpisah sendiri dalam sebuah gelembung bola sabun. Internet adalah sebuah media, seperti TV, radio, atau koran. Sebagai media, internet hanya mengamplifikasikan apa yang ada di dunia nyata, tempat semua interaksi itu terjadi.

Bayangkan TV. Ia menyiarkan tentang hal-hal yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Ia mendiskusikan topik-topik yang jadi bahasan ibu-ibu tetangga. Tapi televisi, tanpa program di dalamnya, hanyalah sebuah kotak kosong.

Demikian juga internet. E-banking, adalah layanan jasa perbankan via online. Duitnya ya ada beneran. Rekeningnya milik orang sungguhan, punya KTP dan saldo minimal.

Namun saking kerennya internet ini, ada kecenderungan yang menjadikan internet seolah bagian terpisah dari kehidupan dan bisa berdiri sendiri. Seolah-olah mentang-mentang judulnya dunia maya,  tidak perlu punya aksi nyata dalam kehidupan.

Bisnis dan produk dunia maya diperjualbelikan dengan angka miliyaran hingga triliunan rupiah. Barangnya sedikit, servisnya abal-abal, nilai riilnya nggak lebih dari modal jutaan rupiah.

Buntutnya, banyak wacana bertebaran. Aksi-aksi solidaritas bergaung di internet tapi sedikit yang punya wujud nyata. Makin serem ketika tokoh-tokoh online diberi jabatan dunia nyata, meski pencapaiannya masih sebatas jumlah followers.

Dan hal ini yang membuat saya, anak yang lahir dan dibesarkan di dunia online, kok tiba-tiba merasa lebih nyaman disebut pedagang buah, sebuah jabatan yang kuno banget dibandingkan titel sebelumnya. Sektor Riil. Tempat kerjanya bapak-bapak. Keringetan. Idih.

But for once, I can really see direct impact of my work. Ada ibu-ibu yang tadinya tidak berpenghasilan, kini bisa nabung sedikit dengan membersihkan manggis untuk ekspor ke Perancis. Ada petani yang makannya jadi lebih banyak karena harga salak lebih stabil saat banyak eksportir berperan.

Semua nilai yang saya cita-citakan dalam kerja digital, tentang pemerataan kesempatan, peningkatan kesejahteraan, kini jadi punya bentuk.

Bukan berarti semua kerjaan digital itu tidak konkret. No, saya akan jadi orang pertama yang menentang keras. Sudah banyak orang kaya beneran dari internet. Namun saya cuma ingin selalu ingat bahwa mereka kaya, karena mereka menemukan masalah yang RIIL, dan mencari solusinya lewat internet, untuk membantu orang BENERAN hidup lebih baik.  

Seperti Alibaba.com diciptakan karena kendala perusahaan kecil memasarkan produk, agar setiap orang bisa bertemu pembeli dan melakukan bisnis BENERAN.

Mudah-mudahan orang yang bergelut di dunia digital bisa selalu punya dua judul, karena selalu punya pengaruh di dunia nyata (Biarpun jangan sejauh saya). Sehingga semakin banyak punya dua jabatan, semacam: Social Media Influencer / Real Life Influencer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com