Pengumpulan data secara diam-diam (data collection) yang dilakukan suatu aplikasi bisa ditekan lebih dari 40 persen dengan menjadi hanya 0,08 persen jumlah instalasi.
Spyware (software mata-mata) yang beredar di aplikasi Android menurun 60 persen dengan hanya tersisa 0,02 persen instalasi.
Cara update yang diberikan kini juga semakin terkontrol oleh Google. Pasalnya, semenjak versi Android 5.0, Google sendiri yang memberikan update keamanan, bukan produsen hardware atauponsel lagi.
Fitur keamanan bisa jadi nilai tawar
Di versi Android 6.0 Marshmallow, Google juga mengenalkan fitur keamanan baru seperti enkripsi penyimpanan secara penuh, baik untuk penyimpanan internal maupun eksternal.
Aplikasi yang di-update juga akan meminta izin lebih dulu, dan pengguna juga bisa mengatur data apa saja yang ingin dibagi dan yang tidak, dengan suatu aplikasi.
Para pengamat menilai, memang sudah saatnya bagi Google untuk menaruh perhatian lebih ke toko aplikasinya, mengingat serikat European Union (EU) berencana menuntut Google karena dituduh memonopoli dengan bundling aplikasi sendiri di ponsel-ponsel Android.
Google bisa berkilah, EU mungkin tidak suka dengan cara kerja toko aplikasinya. Namun, setidaknya, keamanan terhadap aplikasi-aplikasi yang dijual itu terjamin.
Untuk membaca laporan keamanan Android 2015, kunjungi tautan berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.