Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonton Netflix Bisa Hemat 160 Jam Per Tahun

Kompas.com - 11/05/2016, 15:59 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber BGR

KOMPAS.com - Ada beberapa alasan yang mendasari seseorang memilih layanan video streaming ketimbang TV kabel, yakni lebih hemat, kontennya tak putus, dan pengguna bebas memilih tontonan.

Selain tiga faktor di atas, ada satu lagi keunggulan yang kerap luput dari perhatian, yakni efisiensi waktu. Setidaknya hal tersebut sudah terbukti pada layanan video streaming Netflix.

Sejak awal didirikan pada 1997, Netflix konsisten tak menyisipkan ikan melalui layanannya. Pengguna bisa menikmati film dan serial televisi tanpa terdistraksi konten komersial.

Menurut Nielsen, prinsip Netflix tersebut menghemat kurang lebih 160 jam waktu manusia per tahunnya. Pada TV kabel, durasi itu dialokasikan untuk menyaksikan tayangan iklan.

Angka 160 jam diperoleh dari penghitungan sederhana. Pengguna Netflix global dilansir mencapai 75 juta orang. Keseluruhannya menghabiskan 125 juta jam setiap hari di Netflix.

Artinya tiap pengguna menghabiskan rata-rata 1,6 jam per hari untuk menonton di Netflix, sebagaimana dilaporkan BGR dan dihimpun KompasTekno, Rabu (11/5/2016).

Di lain sisi, menurut Nielsen, tipikal tayangan komersil di TV kabel muncul tiap 15 menit sekali. Pada kurun tersebut, rata-rata iklan meraup durasi 38 detik.

Jika dikalkulasikan, akan diperoleh hasil penghematan waktu 158,5 jam bagi pengguna Netflix. Sementara pengguna TV kabel harus rela waktunya terbuang 158,5 jam untuk menyaksikan iklan.

Plus minus

Sebagai catatan, tak semua layanan video streaming memiliki keunggulan serupa Netflix. Misalnya saja YouTube yang juga merupakan layanan video streaming, namun berbeda model bisnis.

Netflix bebas iklan karena bisnisnya bergantung pada jumlah orang yang membayar untuk jadi pelanggan. Sementara YouTube adalah layanan video streaming gratis. Karenanya, sumber pundi-pundi kas YouTube berasal dari iklan.

Meskipun begitu, YouTube juga menyediakan layanan bebas iklan bagi penggunanya bertajuk "YouTube Red". Layanan yang belum tersedia di Indonesia tersebut memiliki model bisnis mirip dengan Netflix.

Model bisnis Netflix dan YouTube standar tentu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang sesuai dengan pasarnya.

Jika ingin menonton gratis dan rela menghabiskan waktu untuk iklan, YouTube bisa jadi pilihan. Tapi, kalau ingin menonton tanpa distraksi iklan dan rela membayar, Netflix dan layanan serupa lainnya adalah opsi tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com