Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Membuktikan, Pikachu Bukan Pokemon Paling Populer!

Kompas.com - 26/07/2016, 11:35 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis

Berikutnya adalah Jigglypuff, bentuk “bayi” dari Wigglytuff. Si bayi berbentuk bola merah muda ini tak hanya lebih populer ketimbang Pikachu tetapi juga melebihi versi seniornya, dengan dukungan 54 persen.

Terakhir, pokemon yang memukul telak kepopuleran Pikachu adalah Eevee.

Karakter ini memiliki badan mungil dan bentuknya seperti perpaduan antara anak anjing dan rubah. Mata Eevee cokelat lonjong dan lehernya ditutupi bulu tebal. Kemampuan Pikachu memang masih mengungguli Eve, tetapi kelucuan Eevee merebut hati 59 persen responden.

http://www.huffingtonpost.com/wishbone-app/breaking-pokemongos-pikac_b_11023586.html Eevee dinyatakan lebih "terkenal" ketimbang Pikachu.

Sebelumnya, jajak pendapat lain yang mendapati Pikachu bukan pokemon paling populer adalah Pokemon General Election 720. Acara ini dilakukan pada medio April 2016 hingga awal Mei 2016.

Di survei ini, Pikachu hanya ada di peringkat empat, kalah populer dibandingkan Greninja atau Gekkouga, Arceus, dan Mew.

Jangan kalah stamina

Seperti apapun hasil jajak pendapat di negeri orang, Anda tetap sah-sah saja mengejar Pikachu ataupun karakter lain di Pokemon Go. Tantangannya, bagaimana dengan stamina ponsel Anda?

Bermain Pokemon Go, sebaiknya ponsel Anda dipastikan memang sigap. Jangan sampai Anda mengendus lokasi pokemon-pokemon papan atas tetapi ponsel Anda sudah berkedip-kedip sekarat kehabisan baterai.

Tak dimungkiri, bermain Pokemon Go memang mampu menghabiskan baterai ponsel pintar. Karenanya, pastikan ponsel Anda punya kapasitas baterai besar.

Polytron Zap 6 Power, misalnya, membekali diri dengan baterai berdaya 5.800 mAh. Memakai ponsel seperti ini, tak perlu perburuan pokemon Anda direcoki dengan powerbank yang harus ditenteng kemana-mana.

Apa pokemon buruan Anda sekarang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com