KOMPAS.com - Demam Pokemon Go tak mengenal status sosial dan pekerjaan. Mulai dari anak sekolah, figur publik, hingga atlet Olimpiade terjangkit "virus" berburu Pokemon liar.
Sayangnya, game itu baru tersedia di sebagian negara. Brasil, yang notabene merupakan tempat penyelenggaraan Olimpiade tahun ini, belum menjadi negara resmi Pokemon Go.
Baca: Diperbarui, Pokemon Go Kehilangan Satu Fitur Penting
Hal ini meresahkan para atlet yang kini sudah tiba di Rio, Brasil, untuk mempersiapkan diri mengharumkan nama negara masing-masing. Mereka mengeluh di Twitter karena tak menemukan monster-monster kecil nan imut di sana.
It's a lonely job, being a Pokemon trainer at Rio's Olympic Park #PokemonGO #RioOlympics pic.twitter.com/biKOMl3X6U
— Diane Kristine Wild (@deekayw) July 25, 2016
No Pokemon in Deodoro Olympic venue! Or in Brazil!?? ???????????? @NianticLabs @PokemonGoApp @Pokemon #PokemonGO #Rio2016 pic.twitter.com/xiRMcqhXfV
— Joe Clarke (@joeclarkek1) July 26, 2016
Désolé les gars pas de #pokemon dans le village Olympique #Rio2016 ???????????? #PokemonGO pic.twitter.com/Pqk6AN1Zf1
— Matthieu PECHE (@MatthieuPECHE) July 25, 2016
Beberapa orang memprediksi Pokemon Go akan segera meresmikan diri di negara terbesar seantero Amerika Selatan tersebut sebelum Olimpiade dimulai. Namun belum ada tanda-tanda peresmian itu hingga sekarang, sebagaimana dilaporkan TheNextWeb dan dihimpun KompasTekno, Selasa (2/8/2016).
Olimpiade sendiri akan dimulai pada 5 Agustus 2016 atau kurang dari sepekan ke depan. Tampaknya para atlet disuruh fokus meraih kemenangan tanpa terdistraksi game keluaran Nintendo dan Niantic.
Di tengah derasnya keluhan para atlet, ada satu pemain sepak bola dari Selandia Baru, Anna Green, yang mencoba bijak dalam hal ini.
Baca: Download Pokemon Go Versi Terbaru, Apa Saja Bedanya?
"Saya berharap bisa lari keliling area penginapan atlet untuk menangkap Pokemon, tapi saya tak temukan satu pun di smartphone saya. Tak apa-apa, ada keseruan lain yang bisa dilakukan," kata dia saat ditanya oleh salah satu pewarta di area Olimpiade.
Pewarta itu lalu bertanya apa gerangan keseruan yang dimaksud Green. Secara singkat atlet tersebut berujar "latihan". Seperti ungkapan klise, setiap masalah pasti memiliki hikmah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.