Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar "Online" Indonesia pada 2025 Capai Rp 1.071 Triliun

Kompas.com - 25/08/2016, 19:32 WIB
Deliusno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Google bersama dengan perusahaan investasi asal Singapura, Temasek, merilis sebuah hasil riset bersama tentang pasar online di Asia Tenggara.

Hasil dari riset yang dinamakan "e-conomy SEA: unlocking the USD 200 billion opportunity in Southeast Asia" itu memperlihatkan potensi yang luar biasa dari bisnis online di masa yang akan datang.

Laporan tersebut menyebutkan, nilai pasar online di Asia Tenggara bakal menyentuh angka sekitar 200 miliar dollar AS atau Rp 2,647 triliun pada tahun 2025.

"Nilai tersebut meningkat hingga 6,5 kali lipat dari tahun 2015, ketika nilainya baru 31 miliar dollar AS (Rp 410 triliun),"‎ tutur Tony Keusgen, Managing Director dari Google Indonesia, pada acara pemaparan hasil riset di Jakarta, Kamis (25/8/2016).

Bagaimana dengan Indonesia? Menurut hasil riset, nilai pasar online pada tahun 2025 bakal menyentuh angka yang luar biasa besar, yakni 81 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.071 triliun.

"Nilainya meningkat sebesar 26 persen secara year on year. Ini akan menjadi salah satu pendorong pasar," tutur Keusgen.

Didorong oleh empat bisnis online utama

Lebih lanjut, Keusgen memaparkan, nilai tersebut akan didapatkan dari empat bisnis online utama, yakni e-commerce, online travel, transportasi online (online rides), dan belanja iklan digital.

Baca: Potensi "E-Commerce" Rp 180 T, Aplikasi Jadi Tantangannya

Menurut riset yang dipaparkan oleh Keusgen, Indonesia memiliki peluang yang besar di bisnis e-commerce. Bahkan, e-commerce Indonesia diperkirakan akan mencapai 52 persen di pa‎sar Asia Tenggara pada tahun 2025.

Nilai itu didorong oleh populasi kelas menengah yang besar, peningkatan akses ke internet, dan pertumbuhan tier 2/3, ketika akses ke ritel terbatas. Besaran pasar diperkirakan tumbuh 39 persen per tahun menjadi 46 miliar dollar AS pada 2025.

Sementara itu, nilai pasar industri online travel di Indonesia dikatakan akan menyentuh 24,5 miliar dollar AS pada tahun 2025. Nilai itu meningkat 17 persen dari 2015 lalu.

Khusus untuk online ride, ada kabar baik bagi yang ingin bermain di bisnis ini. Ternyata, Indonesia diprediksi akan menjadi pasar terbesar berkat populasi yang dimiliki.

Besar pasar diperkirakan berkembang menjadi 22 persen per tahun dari 800 juta dollar AS pada 2015 menjadi 5,6 miliar dollar AS pada 2025.

Riset Google dan Temasek sendiri diadakan di 6 negara Asia Tenggara, yakni‎ Filipina, Thailand, Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Indonesia.

Riset dilakukan berdasarkan data dari Google, penelitian oleh Temasek, wawancara dengan 59 ahli, dan data dari pihak kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com