Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galaxy Note 7 yang Tak Ditukar Bakal Diblokir Internetnya

Kompas.com - 06/11/2016, 20:12 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber CNET

KOMPAS.com - Masih banyak pemilik Galaxy Note 7 yang tak mau menukarkan perangkatnya. Samsung pun mengambil langkah tegas, mereka akan memblokir koneksi internet Galaxy Note 7 yang masih aktif digunakan.

Untuk langkah awal, Samsung bekerja sama dengan operator-operator seluler di Selandia Baru akan memutus akses internet dan koneksi seluler Galaxy Note 7 mulai 18 November mendatang.

Dengan demikian, pasca 18 November 2016, seluruh Galaxy Note 7 di Selandia Baru tidak akan bisa dipakai mengakses internet dari operator mana pun. Selain itu, mereka juga akan dibatasi dalam melakukan panggilan telepon dan berkirim SMS.

Informasi yang dirangkum KompasTekno dari Cnet, Minggu (6/11/2016), menyebutkan bahwa tindakan tegas itu diambil karena masih ada sejumlah pengguna yang nekat memakai Galaxy Note 7. Padahal, perusahaan dan operator telekomukasi Selandia Baru telah menyerukan agar mereka mengembalikan ponsel tersebut.

Samsung pun telah memberikan update software untuk membatasi agar baterai Galaxy Note 7 hanya terisi 60 persennya saja saat diisi ulang.

“Operator telekomunikasi telah mengontak pemilik Galaxy Note 7 dan memintanya mengembalikan ponsel tersebut untuk ditukar dengan unit pengganti atau refund. Tindakan memutus akses internet ini mestinya bisa membantu menarik seluruh ponsel yang tersisa,” terang CEO New Zealand Telecommunications Forum, Geoff Thorn.

Hingga kini belum diketahui apakah Samsung juga akan menerapkan langkah serupa di negara lain, seperti Amerika Serikat atau Indonesia. Pasalnya, orang-orang yang menolak mengembalikan Galaxy Note 7 itu tak cuma ada di Selandia Baru, tapi tersebar juga di negara lain.

Beberapa waktu lalu, puluhan pengguna mengeluh karena Galaxy Note 7 miliknya sekonyong-konyong terbakar atau meledak.

Samsung kemudian menanggapi keluhan itu dengan menarik seluruh unit Galaxy Note 7 untuk ditukar dengan unit pengganti yang lebih aman. Seiring penarikan, diketahui bahwa kebakaran dan ledakan pada ponsel disebabkan oleh cacat pada baterai.

Pasca penggantian unit, kasus serupa tetap terjadi. Galaxy Note 7 yang telah ditukar dan dinyatakan aman oleh Samsung tetap saja terbakar.

Raksasa teknologi Korea Selatan itu pun memutuskan menghentikan seluruh produksi Galaxy Note 7. Pengguna yang masih memakai ponsel tersebut diminta untuk segera mengembalikannya.

Namun tak semua orang taat pada permintaan pengembalian unit tersebut. Bahkan ada yang membuat sebuah grup khusus di Facebook, beranggotakan orang-orang yang sepakat menolak mengembalikan Galaxy Note 7.

Grup tersebut mulai dibuka pada 12 Oktober 2016 oleh Jay Ringgold yang berasal dari California, Amerika Serikat. Hingga saat ini, anggotanya sudah mencapai lebih kurang 740 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Trio Ponsel Fitur Nokia 215 4G, 225 4G, dan 234 4G Meluncur

Trio Ponsel Fitur Nokia 215 4G, 225 4G, dan 234 4G Meluncur

Gadget
Link Live Streaming untuk Nonton Keynote CEO Microsoft Satya Nadella di Jakarta

Link Live Streaming untuk Nonton Keynote CEO Microsoft Satya Nadella di Jakarta

Internet
Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini

Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini

e-Business
HMD Vibe Meluncur, HP Android Pertama Bikinan Pemilik Nokia

HMD Vibe Meluncur, HP Android Pertama Bikinan Pemilik Nokia

Gadget
CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Presiden Jokowi Pagi Ini

CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Presiden Jokowi Pagi Ini

e-Business
HP Legendaris Nokia 3210 Bakal Dirilis Ulang Setelah 25 Tahun

HP Legendaris Nokia 3210 Bakal Dirilis Ulang Setelah 25 Tahun

Gadget
Cara Print Dokumen Microsoft Word agar Tidak Terpotong dan Tetap Rapi

Cara Print Dokumen Microsoft Word agar Tidak Terpotong dan Tetap Rapi

Software
Cara Kerja Fiber Optik dalam Transmisi Data yang Perlu Diketahui

Cara Kerja Fiber Optik dalam Transmisi Data yang Perlu Diketahui

Hardware
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com