JAKARTA, KOMPAS.com - Selama ini, smartphone di pasaran umumnya memiliki kamera belakang yang lebih unggul ketimbang kamera depan. Oppo lalu mematahkan tradisi tersebut dengan menelurkan seri F1s pada Agustus lalu.
Mengusung slogan "Selfie Expert", smartphone itu dibekali kamera depan 16 megapiksel yang lebih garang daripada kamera belakang 13 megapiksel.
Strategi yang sama kemudian dipakai pula oleh Vivo saat merilis seri V5 beberapa saat lalu. Penerus V3 itu dibekali sensor kamera depan yang lebih besar, yakni 20 megapiksel. Kamera belakangnya sendiri cuma 13 megapiksel.
Baca: Resmi di Indonesia, Vivo V5 Dijual Rp 3,5 Juta
Menanggapi hal ini, Oppo justru merasa bangga karena bisa menginspirasi vendor lain. Hal tersebut diungkapkan Media Engagement Oppo Indonesia, Aryo Meidianto.
"Oppo baru ada tahun 2008 dan kami punya pencapaian-pencapaian yang bagus sehingga jadi inspirasi untuk vendor lain. Itu sesuatu yang baik bagi kami," kata dia usai acara peluncuran Oppo F1s Raisa Phone di Ballroom Hotel Sheraton Grand, Gandaria City Jakarta, Rabu (7/12/2016).
Baca: Membandingkan Hasil Selfie Oppo F1s dan Vivo V5
Menurut Aryo, strategi mengedepankan kamera selfie dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern. Kamera selfie yang baik, kata dia, tak melulu merujuk pada besaran megapiksel.
"Saat kami mengeluarkan Oppo F1s 16 megapiksel, kami menggabungkan kualitas hardware dan software. Jadi kami fokus ke pengalaman konsumen, yang penting kualitasnya (bukan besaran megapiksel semata)," ia menuturkan.
Sejauh ini, Aryo mengklaim penjualan Oppo F1s paling memuaskan dibanding seri-seri lainnya. Saat ini, 50 persen dari seluruh penjualan produk Oppo berasal dari F1s.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.