Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indosat Aktifkan 4,5G, Kenapa Tidak Langsung 5G?

Kompas.com - 18/01/2017, 17:32 WIB
|
EditorReska K. Nistanto

JAKARTA, KOMPAS.com - Operator telekomunikasi berlomba-lomba memperkenalkan jaringan 4,5G yang diklaim lebih cepat hingga dua kali lipat dibandingkan 4G LTE. Setelah Telkomsel dan XL, kini giliran Indosat mengimplementasikan jaringan 4,5G ini.

Lantas, untuk apa implementasi jaringan 4,5G tersebut? Mengapa tidak langsung ke 5G?
Menurut penuturan Group Head Network Strategy and Solution Indosat Ooredoo, Yune Marketatmo, setidaknya ada tiga manfaat dari implementasi jaringan baru ini.

Pertama, optimalisasi jaringan 4G LTE. Pada dasarnya, jaringan 4,5G sudah dikembangkan sejak 2012 lalu berbarengan dengan modernisasi jaringan. Tak ada infrastruktur baru, melainkan modifikasi dari yang sudah ada.

Jadi, perangkat yang tak mendukung 4,5G pun sebenarnya bisa merasakan manfaatnya meski tak maksimal. Yune menyebut semua perangkat 4G setidaknya akan merasakan kecepatan yang meningkat 20 persen.

Kedua, soal efisiensi. Jaringan 4,5G dimungkinkan oleh beberapa implementasi teknologi, seperti carrier aggregation, massive MIMO, skema modulasi 256 QAM, dan cellular/WiFi aggregation.

Carrier aggregation sebenarnya sudah diterapkan pada 4G, namun terbatas pada penggabungan tiga band. Sementara itu, carrier aggregation di 4,5G memungkinkan penggabungan band yang lebih banyak, sehingga lebih efisien.

Baca: Internet 4,5G Telkomsel Tembus 1 Gbps di Pondok Indah

Begitu juga dengan penggabungan spektrum selular dengan spektrum untuk jaringan WiFi. Implementasi teknologi demikian bakal lebih fleksibel dan efisien untuk mengakomodir kebutuhan internet yang terus bertambah.

"Teknologi yang kami gunakan akan meningkatkan kecepatan, mereduksi latensi, serta menambah kapasitas dengan infrastruktur jaringan yang lebih efisien," Yune menjelaskan.

Ketiga, persiapan ke 5G. Jaringan 4,5G diperkenalkan sebagai ancang-ancang menuju implementasi jaringan 5G. Saat ini, jaringan 5G sudah terdefinisi di dunia global namun belum benar-benar direalisasikan.

Jaringan 5G akan berbarengan dengan implementasi Internet of Things (IoT), di mana konektivitas bukan cuma di smartphone tapi semua benda. Implementasi IoT ini contohnya mobil tanpa awak, kulkas pintar, mesin cuci pintar, dll.

Nah, prinsip-prinsip pada 4,5G sejatinya sama dengan 5G, yakni menambah kecepatan, menurunkan latensi, dan menambah kapasitas. Tapi, 5G dimungkinkan oleh infrastruktur baru yang saat ini masih terus dikembangkan. Intinya, 4.5G bisa diartikan sebagai perkenalan terhadap fungsi-fungsi 5G.

Baca: Jaringan 4,5G Indosat Sudah Bisa Dinikmati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com