JAKARTA, KOMPAS.com - Indosat menyatakan berminat untuk mengikuti lelang spektrum frekuensi yang akan diselenggarakan pemerintah. Saat ini, ada beberapa spektrum yang bisa diperebutkan operator Indonesia di dua frekuensi, yakni 2.100 MHz dan 2.300 MHz.
Menurut President Director & Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Alexander Rusli, perusahaan tersebut langsung mengincar tambahan kanal di frekuensi tersebut. Tentunya, jika peraturan mengizinkan.
"Yang diincar, bisa dua-duanya (frekuensi 2.100 MHz dan 2.300 MHz)," kata Alexander kepada KompasTekno selepas acara peluncuran layanan Data Rollover di Jakarta, Kamis (2/2/2017).
Peningkatan kanal memang sangat diincar oleh operator seluler manapun. Pasalnya, penambahan tersebut bisa membuat layanan internet dari sebuah operator semakin kencang. Kapasitas pengguna pun bisa diperbesar.
Indosat pun lebih memilih untuk menambah frekuensi ketimbang site BTS. Meski sama-sama bisa meningkatkan kapasitas, pembelian frekuensi dianggap lebih murah.
Baca: Telkomsel Minta Tambahan Frekuensi, Ini Jawaban Pemerintah
"Beda investasinya besar sekali," tutur pria yang kerap disapa Alex ini.
Lebih lanjut, Alex berharap pemerintah membuka proses lelang tersebut secara bersama. Ketentuan siapa yang boleh mengikuti lelang itu pun diharapkan bisa diumumkan secepatnya.
Indosat sendiri saat ini mengaku belum mengetahui kapan proses lelang akan dimulai oleh pemerintah.
"Katanya akhir tahun lalu (2016) mau dilelang. Tapi tidak jadi, diundur. Kita tunggu-tunggu saja sambil deg-degan," kata Alex.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.