Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2017, 11:26 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

5. Motorola Moto G5

Seri Moto G5 hadir dalam dua varian, yakni standar dan Plus. Keduanya dirancang sebagai smartphone berpenampilan premium, memiliki bodi logam, dan spesifikasi kelas menengah.

Bisa dibilang duet ponsel ini adalah "primadona" untuk kelas menengah ke bawah. Varian standar lebih cenderung untuk pasar low-end dengan harga Rp 2 jutaan, sementara varian Plus untuk pasar menengah dengan harga Rp 3 jutaan.

Keduanya tersedia pada Maret 2017 di beberapa negara. Belum diketahui kapan Indonesia akan kebagian.

Baca: Lebih Dekat dengan Duo Moto G5 di MWC Barcelona

6. Huawei P10

Huawei menghadirkan duet P10 dan P10 Plus yang mengandalkan kemampuan kamera depan. Saat hendak selfie beramai-ramai, kamera depan P10 akan mendeteksi banyaknya orang dalam satu frame dan secara otomatis beralih ke mode lensa sudut lebar alias wide-angle.

Kamera belakangnya pun kini dilengkapi dengan depth-sensing untuk mengukur kedalaman bidang foto.Teknologi ini membantu dalam membuat foto portrait dengan mengatur ketajaman obyek dan latar.

Baik Huawei P10 dan P10 Plus mengusung spesifikasi hardware yang mirip, hanya ukuran layar, opsi RAM dan kapasitas penyimpanan, serta daya baterai saja yang berbeda.

Baca: Huawei P10 dan P10 Plus Meluncur dengan Kamera Selfie Pintar

7. LG G6

LG menghadirkan seri G6 dengan memangkas desain modular yang terbenam pada G5. Desainnya lebih apik dengan bingkai yang semakin tipis alias bezel-less.

Ponsel ini dilengkapi spesidikasi menengah, kemampuan anti-air dan anti-debu dengan sertifikasi IP68, serta kamera belakang 13 megapiksel yang mengombinasikan kamera berlensa normal dengan kamera wide-angle.

8. BlackBerry KeyOne

The Verge Blackberry KeyOne

Di ajang CES beberapa saat lalu di Las Vegas, AS, BlackBerry memamerkan perangkat dengan nama model "Mercury". Nah, pada MWC kali ini, nama model itu disempurnakan sebagai seri KeyOne.

Kemampuan menarik KeyOne antara lain keyboard yang dirancang sensitif terhadap sentuhan, mirip dengan Priv. Pengguna bisa memakai keyboard ini sebagai alat untuk menggulirkan halaman di layar ponsel, tanpa harus menyentuh layar.

Baca: Sama-sama Usung Keyboard Fisik, Apa Beda BlackBerry KeyOne dan Priv?

Setiap tombol keyboard dalam BlackBerry KeyOne bisa digunakan sebagai tombol pemintas (shortcut). Misalnya, tombol "I" dapat diubah menjadi pemintas untuk langsung membuka aplikasi Instagram.

Kemampuan berikutnya adalah keyboard yang bisa dipakai untuk langsung mengakses Google. Pengguna tidak perlu membuka aplikasi Chrome atau Google, cukup mengetik di keyboard tersebut, maka pencarian akan langsung dimulai.

Selain itu, tombol spasi di keyboard ini juga memiliki sensor pemindai sidik jari.

9. Sony Xperia XZ Premium

Xperia XZ Premium merupakan seri dengan spesifikasi lebih tinggi dari Xperia XZ yang dirilis pada ajang MWC 2016 lalu. Pihak Sony sendiri menyebut bahwa perangkat yang satu ini sebagai serba pertama.

Salah satunya adalah smartphone komersil pertama yang mengusung chipset Snapdragon 835. ZTE memang lebih duku mengusung chipset mobile teranyar Qualcomm ini, namun perangkatnya, Gigabit Phone masih merupakan purwarupa dan tidak dijual komersil.

Xperia XZ Premium juga merupakan smartphone pertama yang diumumkan dengan layar 4K High Dynamic Range (2.160 x 3.840 HDR). Layarnya sendiri berbentang 5,5 inci.

Baca: Sony Rilis Xperia XZ Premium dengan Snapdragon 835

Teknologi layar itu mulai banyak diaplikasikan di perangkat televisi. Dengan resolusi tinggi tersebut, warna yang ditampilkan dijanjikan akan semakin kaya berkat teknologi HDR.

10. Huawei Watch 2

Selain menarik perhatian para penggemar teknologi dengan seri P10, Huawei juga menghadirkan arloji pintar generasi kedua yang tak kalah memukau.

Huawei Watch 2 dibekali beberapa fitur andalan seperti jaringan LTE, GPS, sensor detak jantung, Android Pay, serta NFC untuk melakukan pembayaran elektronik.

Baterainya sendiri diberi kapasitas 420 mAh yang diklaim mampu bertahan hingga dua hari. Bahkan, jika opsi Watch Mode diaktifkan, arloji ini diklaim bisa menyala hingga 25 hari.

Watch Mode sendiri merupakan fungsi yang semata-mata untuk menginformasikan waktu dan menghitung langkah. Fungsi lain dari arloji pintar itu bakal dibatasi pada mode terebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com