KOMPAS.com - Kamis (9/3/2017) kemarin, PT BB Merah Putih selaku pemegang lisensi BlackBerry di Indonesia meluncurkan smartphone perdananya yang bernama Aurora.
BlackBerry Aurora merupakan perangkat papan tengah yang ditenagai prosesor Snapdragon 425 1,4 GHz besutan Qualcomm, RAM 4 GB, media internal 32 GB, baterai 3.000 mAh, serta kamera 13 megapiksel dan 8 megapiksel.
Ponsel pintar yang menjalankan sistem operasi Android 7.0 Nougat itu dibanderol 3,5 juta lewat pre-order di sejumlah toko online di Tanah Air.
Baca: Tersedia Mulai 16 Maret, Berapa Harga BlackBerry Aurora?
Aurora sekaligus menandai kiprah baru BlackBerry setelah menunjuk PT BB Merah Putih -perusahan joint venture antara BlackBerry dan PT Tiphone Mobile Indonesia- sebagai pemegang lisensi perangkatnya di Indonesia.
Dari faktor bentuk fisiknya sendiri, Aurora yang made-in-Indonesia ini lebih mirip smartphone modern dibanding ponsel tradisional BlackBerry. Bagian depannya didominasi layar touchscreen 5,5 inci tanpa tambahan keyboard fisik.
Vice President BB Merah Putih Stanly Widjaja menjelaskan Aurora sekaligus merupakan perangkat BlackBerry pertama di dunia yang dibekali kemampuan dual-SIM.
Baca: BlackBerry Aurora Diproduksi 100.000 Unit Per Bulan di Bekasi
Meski menjalankan Android, BlackBerry tak melupakan aspek keamanan pada Aurora. Kepada KompasTekno, Stanly menjelaskan smartphone tersebut dibekali fitur sekuriti DTEK yang memonitor aplikasi-aplikasi dan bisa mengingatkan pengguna apabila ditemukan potensi pelanggaran privasi.
“Perangkat baru ini didesain dengan fungsi hiburan lengkap sambil mengedepankan produktivitas, privasi, dan keamanan,” kata Stanly.
Selain itu, menurut keterangan dalam blog BlackBerry, Aurora juga akan menerima update kealaman secara reguler dari BlackBerry.
Baca: BlackBerry Aurora, "Handset" Pertama BB Merah Putih (Hands-on)
Nokia 6
Aurora terbilang unik dengan menawarkan konsep sekuriti tinggi di kelas menengah. Tapi bukan hanya BlackBerry saja yang akan “comeback" ke pasaran Tanah Air dan menyasar segmen tersebut. Nokia pun diduga kuat bakal kembali ke Indonesia melalui HMD Global.
“Kami sudah mulai beroperasi di pasar global mulai kuartal-II tahun ini. Ya, tentunya kami juga akan masuk ke Indonesia,” ujar Communications Director HMD Flann Gao kepada jurnalis KompasTekno, Deliusno, di ajang Mobile World Congress 2017, Barcelona, Spanyol, beberapa waktu lalu.
Baca: Akankah Nokia 3310 "Reborn" Dijual di Indonesia?
Seperti BB Merah Putih, HMD Global adalah perusahaan “reinkarnasi” yang ditunjuk memegang lisensi perangkat Nokia pasca penjualan divisi ponsel perusahaan itu ke Microsoft.
HMD Global diketahui memiliki trio smartphone Nokia 3, 5, dan 6, di samping feature phone Nokia 3310 versi baru. Nokia 6 yang duduk di segmen tengah boleh jadi akan menjadi salah satu andalan di Indonesia.
Produk bercangkang logam yang dibanderol Rp 3,3 juta (untuk versi RAM 4 GB dan memori internal 64 GB) di di China ini terbukti laku keras dalam penjualan perdana Januari lalu.
Baca: Dijual Rp 3 Juta, "Smartphone" Android Nokia 6 Ludes dalam Semenit
Apabila benar akan hadir di Indonesia dan dibanderol dengan harga yang sama dengan di China, maka Nokia 6 akan menjadi lawan kuat bagi BlackBerry Aurora. Terlebih, Nokia 6 turut mengedepankan sejumlah fitur yang absen dari BlackBerry Aurora, seperti misalnya pemindai sidik jari.
Layar Nokia 6 juga memiliki resolusi lebih tinggi (full HD 1.920 x 1.080 piksel, berbanding HD 1.280 x 720 pixel pada Aurora) meski lebarnya sama-sama 5,5 inci. Selain itu tubuhnya juga berbalut cangkang logam dan memiliki kapasitas memori internal lebih besar (64 GB).
Baca: Video: Melihat Isi Kemasan Android Nokia 6
Keamanan versus fitur
Di atas kertas, Nokia 6 memiliki sejumlah keunggulan dibanding BlackBerry Aurora yang dipasarkan dengan harga sebanding di Indonesia.
Fitur-fiturnya di luar masalah keamanan juga lebih lengkap dan bisa menandingi ponsel-ponsel dari pabrikan lain di papan tengah.
Adapun Nokia 6 sebenarnya sudah bisa ditemukan di sejumlah e-commerce lokal Indonesia. Namun perangkat-perangkat tersebut masuk lewat jalur black market alias tidak resmi. Banderolnya juga dipatok jauh lebih mahal di kisaran Rp 5 juta.
Baca: Nokia 6 Sudah Ada di Tokopedia dan Bukalapak
Jadi, lebih baik meminang BlackBerry Aurora atau menunggu kehadiran Nokia 6? Semua tergantung kebutuhan masing-masing pengguna.
Perlu diingat bahwa, meskipun sudah memastikan bakal hadir kembali di Indonesia, jadwal kehadiran Nokia 6 masih belum pasti. Kalaupun sudah resmi dirilis nanti, belum tentu harganya akan berada di kisaran 3 juta seperti di China.
Nah, Untuk mengetahui lebih jelas mengenai perbedaan BlackBerry Aurora dan Nokia 6, informasi perbandingan di tabel berikut mungkin bisa sedikit membantu.
Baca: BlackBerry dan Nokia Punya Tantangan Berat di Indonesia
BlackBerry Aurora | Nokia 6 | |
Faktor Bentuk | Full-touchscreen | Full-touchscreen |
Ukuran Layar | 5,5 inci, 1.280 x 720 (267 PPI) | 5,5 inci, 1.920 x 1.080 (403 PPI) |
Dimensi Fisik | 152 x 76,8 x 8,5 mm | 154 x 75,8 x 8,4mm |
Bobot | 178 gram | 169 gram |
Prosesor | Qualcomm Snapdragon 425, CPU quad-core Cortex-A53 1,4 GHz, GPU Adreno 308 | Qualcomm Snapdragon 430, CPU quad-core Cortex-A53 1,4 GHz, GPU Adreno 505 |
RAM | 4 GB | 3/4 GB |
Media Penyimpanan | 32 GB | 32/64 GB |
Kamera Utama | 13 Megapiksel dengan autofocus dan LED flash | 16 Megapiksel dengan phase-detect autofocus dan dual-LED flash |
Kamera Depan | 8 Megapixel | 8 Megapixel |
Kapasitas Baterai | 3.000 mAh | 3.000 mAh |
Jaringan Seluler | GSM/ 3G HSPA/ 4G LTE | GSM/ 3G HSPA/ 4G LTE |
Konektor | Micro USB, jack audio 3,5 mm | Micro USB, jack audio 3,5 mm |
GPS | Ya, dengan dukungan A-GPS dan GLONASS | Ya, dengan dukungan A-GPS dan GLONASS |
Kartu SIM | Dual micro-SIM | Dual nano-SIM |
Konektivitas | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Bluetooth 4.0 | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Bluetooth 4.1 |
Pemindai sidik jari | Tidak ada | Ada |
Fitur lain | Accelerometer, proximity sensor, kompas, security suite DTEK, update keamanan | Accelerometer, proximity sensor, kompas |
Sistem Operasi | Android 7.0 Nougat | Android 7.1.1 Nougat |
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.