KOMPAS.com - Lenovo merilis lini smartphone Android Moto M yang ditujukan untuk kalangan menengah di Indonesia, pada akhir Maret 2017. Smartphone ini sebelumnya telah dikenalkan secara global pada November 2016.
Lewat Moto M, Lenovo ingin menyasar kalangan pengguna yang membutuhkan smartphone dengan desain menarik dan performa di atas rata-rata. Dua hal itulah, yakni desain dan performa, menjadi nilai jual dari Moto M.
Apakah desain dan performa Moto M yang dijual Rp 4 juta ini memenuhi ekspektasi di kalangan pengguna? Mari kita simak dalam ulasan singkat berikut ini.
Desain
Dalam hal desain, Moto M hadir dengan desain unibody, yang artinya penutup belakang tidak bisa dibuka untuk mengakses baterai. Desain ini sudah banyak diadopsi oleh kebanyakan smartphone kelas menengah ke atas saat ini.
Materi bodi dan rangka smartphone yang dipakai juga menggunakan materi logam, walau penutup belakangnya tetap menggunakan materi plastik. Bahan logam membuat smartphone ini lebih berkelas dan mantap saat digenggam.
Ukuran layar yang diusung Moto M adalah 5,5 inci. Resolusi layar Full HD 1080p yang diusung juga menjadi keunggulan Moto M, mengingat smartphone lain di kelasnya masih mengusung resolusi layar 720p, seperti Samsung Galaxy J.
Terdapat tambahan deretan layar kecil di bagian bawah sebagai "rumah" tombol Home, Back, dan Recent Apps khas Android, sehingga layar terlihat lebih lebar. Karena menggunakan desain tombol soft touch, maka tidak ada tombol Home fisik di Moto M ini, menyisakan bagian bawah untuk logo Moto.
Tombol-tombol fisik yang dimiliki hanya tombol daya dan volume up/down yang berada di sisi kanan. Sementara di bagian belakang Moto M, Lenovo menyertakan tombol pemindai sidik jari yang belakangan kian banyak diadopsi smartphone kelas atas.
Guna menambah daya tarik penampilan Moto M, Lenovo menggunakan desain layar melengkung 2.5D di sisi-sisinya. Terdapat pula aksen garis perak mengkilap yang mengelilingi pinggiran sisi Moto M, menambah kesan mewah.
Karena mengusung konsep unibody, maka slot SIM card dan microSD diletakkan di sisi. Slot ini bisa diakses dengan pin yang disertakan. Slot SIM card ini bersifat hybrid, pengguna bisa menggunakan slot kedua untuk memasang kartu memori eksternal microSD.
Walau terdapat dua slot SIM card yang diberikan Moto M (dual-SIM card), namun hanya satu slot saja yang mendukung konektivitas 4G.