Untuk mendanai proyeknya, Rochko membuat akun di platform Patreon, yang saat ini memberikan bayaran sekitar 1.000 dollar AS per bulan kepadanya.
"Saya membuatnya bukan untuk menjadi kaya, namun karena ini langkah yang benar, saya cuma memikirkan biaya nge-kos dan asuransi saja," kata Rochko.
Rochko bukan orang pertama yang berusaha membuat alternatif Twitter. Pada Juli 2012 lalu, programer bernama Dalton Caldwell mengumumkan App.net, kloningan twitter yang dihasilkan dari urun dana, yang memberi layanan gratis dan berbayar untuk fitur tertentu.
Walau berhasil mengumpulkan dana 500.000 dollar AS, namun aplikasi ini mandek dan statusnya dalam "maintenance mode" sejak 2014, hingga akhirnya dimatikan pada Januari 2017 lalu.
Mastodon, App.net, dan kloningan Twitter lainnya menjadi bukti bahwa bila Twitter tidak bisa membuat layanan yang tepat dan sesuai keinginan pengguna, maka banyak developer lain yang akan membuat versi mereka sendiri.
Baca: Twitter: Siapa Bilang Kami Ditinggalkan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.