Masih ingat dengan Palm? Mantan raja Personal Digital Assistant (PDA) ini merulis sistem operasi Web OS untuk salah satu model gadget legendaris besutannya, Palm Pre.
Malang, meskipun memiliki kualitas desain yang baik sekaligus memperkenalkan sejumlah inovasi baru seperti interface card (yang belakangan diikuti oleh Google), WebOS gagal meraih popularitas di pasaran, kalah bersaing dari Android dan iOS.
Setelah berpindah tangan ke HP, lalu dijual ke LG, OS berbasis platform open source ini berakhir menjadi sistem operasi smart TV.
4. Keyboard geser
Form factor ini juga banyak dipakai oleh berbagai pabrikan gadget lain, termasuk Samsung, Nokia, juga Motorola. Sayang, ia tak bertahan ketika pangguna sudah terbiasa mengetik di touchscreen.
Salah satu pabrikan yang masih setia dengan keyboard fisik slide-out adalah BlackBerry. Model Android perdana dari perusahaan itu, Priv, mengusung papan ketik model geser di balik layar sentuhnya.
5. Proyektor terintegrasi
Beberapa produsen seperti Samsung (Galaxy Beam) dan LG (Expo) sempat menjajal ide ini beberapa waktu lalu. Sayang, meski sempat menarik perhatian, proyektor terintegrasi di ponsel ternyata gagal naik daun.
Para produsen rupanya belum menemukan cara untuk menyertakan proyektor berkualitas tinggi dengan harga terjangkau di ponsel.
Baru-baru ini, fitur proyektor hadir di smartphone Moto Z tetapi lewat perangkat tambahan (add-on) yang ditempel di punggung ponsel. (Baca: Jajaran Aksesori Moto Z, Mulai dari Lensa Zoom hingga Proyektor Mini)
6. Infrared blaster
Meski dipandang menarik dan banyak disertakan oleh pabrikan ponsel sejak pertengahan dekade lalu, IR Blaster ternyata jarang dipakai oleh pengguna.
Sejumlah perangkat Android terbaru sudah tidak menyertakan fitur yang satu ini. Begitu juga dengan iPhone yang memang tak pernah dilengkapi IR Blaster.
Meski demikian, masih ada smartphone yang mengusung fitur IR Blaster, salah satunya LG V20. (Baca: Video: Mencoba LG V20 di Jakarta)
7. Trackball
Layaknya mouse di komputer, alat berupa bola kecil ini bisa digulir-gulir untuk menggerakkan kursor di tampilan antarmuka ponsel. Smartphone Nexus One dulu juga sempat menyertakan trackball yang terletak persis di bawah touchscreen.
Lambat laun, trackball yang dulu dikenal sering macet karena penumpukan debu dan kotoran ini terganti oleh trackpad, piranti serupa touchpad pada notebook, tapi lebih kecil. Sekarang, baik trackball maupun trackpad sudah terganti oleh touchscreen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.