KOMPAS.com - "YouTube lebih dari TV... sebentar lagi posisi kita berganti... tapi jangan bawa perasaan, lihat juga keadaan. Digital itu kenyataan," begitu bunyi penggalan lirik lagu di sebuah klip video hasil kolaborasi rapper Young Lex dengan sejumlah YouTuber lain dari Indonesia.
Diunggah pada Maret 2016, video yang telah mengumpulkan lebih dari 36,5 juta view tersebut seakan menekankan preferensi generasi muda yang lebih menyukai konten di internet ketimbang media elektronik konvensional seperti televisi.
Casey Neistat, seorang YouTuber kondang asal Amerika Serikat, sedikit banyak ikut melihat tren serupa di negerinya yang -lebih-lebih dari Indonesia dalam hal ini- adalah negara tempat YouTube bermarkas.
"Saat anak-anak menjadi orang dewasa, mereka ikut membawa kebiasaan semasa tumbuh besar dulu," ujar Neistat dalam wawancara eksklusif via telepon dengan jurnalis KompasTekno, Oik Yusuf di Jakarta, Selasa (3/10/2017) lalu.
"Anak lelaki dan perempuan saya, misalnya, tidak menonton TV seperti saya dulu, mereka menonton YouTube atau penyedia konten lain di internet," imbuh Neistat.
Bergeser ke YouTube
Semakin lama, memang semakin banyak waktu dihabiskan untuk menonton di platform berbagi video tersebut. Awal tahun ini, YouTube mengumumkan para penggunanya di seluruh dunia menghabiskan 1 miliar jam tiap hari untuk menonton video.
Meski masih terpaut jauh dibandingkan TV yang disaksikan selama 1,25 miliar jam di wilayah Amerika Serikat, namun menurut data Nielsen, di periode yang sama seperti dilansir CNBC, angka viewership YouTube itu sudah meningkat hingga 10 kali lipat dibandingkan lima tahun sebelumya pada 2012.
Durasi waktu menonton di YouTube juga cenderung terus meningkat, sementara TV sebaliknya. Bukan tidak mungkin suatu ketika YouTube bisa menyalip TV sebagai pilihan utama dalam menyaksikan konten video.
Baca: Pecah Rekor YouTube, Despacito Jadi Video Pertama Tembus 3 Miliar
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.