KOMPAS.com - Industri tablet masih belum memperlihatkan tanda-tanda kebangkitan, setidaknya begitu menurut laporan teranyar dari firma riset IDC. Pada kuartal keempat 2017, hanya 49,6 juta unit tablet yang dikapalkan secara global atau turun 7,9 persen dari tahun ke tahun.
Dengan demikian, DIC mencatat pasaran tablet sudah mengalami penurunan selama 13 kuartal berturut-turut. Hanya saja, tahun ini persentase penurunannya tak mencapai dua digit seperti yang terjadi sepanjang 2016.
Apple masih merajai pasar tablet dengan pangsa pasar 26,6 persen atas pengapalan 13,2 juta unit tablet sepanjang kuartal terakhir 2017. Posisi yang tergeser adalah Samsung, dari peringkat kedua menjadi ketiga.
Kedudukan Samsung diambil alih Amazon dengan shipment 7,7 juta unit tablet yang meraup pangsa pasar 15,6 persen. Samsung sendiri mengapalkan 7 juta unit tablet dengan pangsa pasar 14,1 persen.
Hal ini menunjukkan kegigihan Amazon untuk unjuk gigi di tengah lemahnya pasar tablet, melalui lini roduk Kindle dan Fire. Pertumbuhan angka pengapalan tablet Amazon dari tahun ke tahun mencapai 50,3 persen.
Apple pun sejatinya masih mencatat pertumbuhan minor 0,6 persen, begitu pula dengan Huawei yang menempati posisi keempat dengan pertumbuhan 11,9 persen, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (6/2/2018), dari VentureBeat.
Samsung menunjukkan penurunan pengapalan tablet 13 persen dari tahun ke tahun. Lenovo yang menempati posisi kelima juga mencatat penurunan 13,1 persen.
Meski demikian, untuk keseluruhan tahun 2017, pengapalan tablet Samsung masih berada di urutan kedua dengan 24,9 juta unit, sementara Amazon 16,7 juta unit.
Posisi teratas tetap dikuasai Apple dengan pengapalan 43,8 juta unit. Huawei dan Lenovo masing-masing di urutan keempat dan kelima dengan 12,5 juta unit dan 10,3 jut unit.
Gabungan vendor tablet lain mencatat penurunan shipment 27,7 persen dari tahun ke tahun. Secara kolektif, mereka hanya mengapalkan 15,1 juta unit tablet pada kuartal keempat 2017, dengan keseluruhan angka pengapalan industri tablet sebesar 49,6 juta unit.
Untuk sepanjang 2017, angka pengapalan total yang tercatat adalah 163,5 juta unit, menurun 6,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.