Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 10 Merek Termahal, Didominasi Perusahaan Teknologi

Kompas.com - 08/02/2018, 08:23 WIB
Rizky Chandra Septania,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah Firma konsultan merek internasional, Brand Finance, kembali merilis daftar brand dari seluruh dunia dengan valuasi nilai tertinggi. Sama seperti tahun sebelumnya, nilai ini ditetapkan berdasarkan bagaimana  penjualan, performa bisnis, dan harga saham.

Berdasarkan daftar 10 besar tahun 2018, valuasi merek dominasi oleh perusahaan teknologi. Melejitnya nilai merek sejumlah perusahaan teknologi  mengindikasikan kejayaan era digital.

Seperti yang sudah terjadi sebelumnya, valuasi merek mengalami fluktuasi layaknya mata uang. Hal ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah keberlanjutan di tengah terpaan arus digital.  

Saat ini sejumlah layanan seperti telekomunikasi, retail, hingga transportasi menyediakan beragam kemudahan lantaran dapat diakses secara online. Karena itulah, digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan yang harus diadopsi jika ingin tetap bertahan.

Lantas, brand apa saja yang memiliki valuasi merek teringgi tahun 2018? Berikut daftarnya seperti dirangkum KompasTekno dari Bussines Insider Selasa (5/2/2018).

1. Amazon

Amazon.comReuters Amazon.com

Dewi Fortuna tampaknya tengah berpihak pada Amazon. Perusahaan yang bermula dari toko buku online ini dinobatkan sebagai korporasi dengan valuasi merek tertinggi tahun 2018.

Sebelumnya, perusahaan yang dipimpin oleh Jeff Bezos ini hanya menempati urutan ketiga. Namun dalam waktu satu tahun, Amazon berhasil menyalip Google dan Apple di posisi teratas

Tahun ini, Amazon memang telah melakukan banyak aksi bisnis.  Termasuk ekspansi ke sejumlah industri digital.

Alhasil pendapatan Amazon naik hingga 13,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 185 triliun), naik 42 persen dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini, nilai merek Amazon telah mencapai 150,8 miliar dollar AS (sekitar Rp 2.037 triliun).

 
2. Apple

Logo Apple di Bill Graham Ciciv Auditorium, San Francisco, AS.The Verge Logo Apple di Bill Graham Ciciv Auditorium, San Francisco, AS.

Meski banyak diwarnai drama dan perseteruan dengan sejumlah perusahaan, Apple masih bertahan di posisi kedua. Padahal, pendapatan Apple sempat turun 27 persen tahun 2017. Namun di akhir tahun, Apple membukukan pendapatan yang cukup baik.

Perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook ini memiliki valuasi nilai sebesar 146,3 miliar dollar AS (Rp 1.977 triliun ). Angka ini mengalami kenaikan 37 persen di banding sebelumnya.  

Diduga, naiknya angka valuasi merek Apple tahun 2018 disebabkan lantaran iPhone X yang dirilis Apple pertengahan tahun kemarin mengalami jumlah penjualan fantastis.

3. Google

Google Doodle Teresa TengGoogle Google Doodle Teresa Teng

Sempat berada di posisi puncak tahun lalu, Google kini harus puas berada di posisi ketiga. Tahun ini, Google mencatatkan valuasi merek senilai 120,9 miliar dollar AS (Rp 1.633 triliun).

Penurunan valuasi merek bukan berarti Google melakukan kinerja buruk. Sebab tahun ini, Google telah mencatatkan kenaikan nilai merek hingga 10 persen dibanding tahun lalu.


4. Samsung

Kotak kemasan Galaxy J2 Pro (2018) nyaris seluruhnya berwarna biru khas Samsung. Nama perangkat tertera di bagian depan dengan tulisan putih berukuran besar.Oik Yusuf/ KOMPAS.com Kotak kemasan Galaxy J2 Pro (2018) nyaris seluruhnya berwarna biru khas Samsung. Nama perangkat tertera di bagian depan dengan tulisan putih berukuran besar.

Nilai merek Samsung menanjak dua tingkat dibandingkan tahun lalu. Ini membuat perusahaan asal negeri gingseng masuk dalam lima besar perusahaan dengan valuasi merek tinggi.

Samsung yang sebelumnya berada di posisi keenam naik ke urutan keempat. Tahun ini, harga merek Samsung mencapai 92,3 miliar dollar AS (Rp 1.252 triliun). Nilai ini naik 39 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

10 tahun lalu, Samsung terkenal sebagai perusahaan elektronik yang menjual berbagai perangkat elektronik. Namun kini, Samsung lebih dikenal sebagai produsen sekaligus pengembang perangkat komunikasi canggih seperti ponsel Galaxy dan tablet.

5. Facebook

Ilustrasi keramaian FacebookThe Information Ilustrasi keramaian Facebook

Naik empat peringkat, Facebook kini bertengger di posisi kelima. Valuasi mereknya tahun 2018 mencapai angka 89,7 miliar dollar AS (Rp 1.217 triliun). Naik 45 persen dibanding tahun sebelumnya.
 
Menurut sumber, kenaikan merek perusahaan media sosial ini disebabkan oleh kekuatannya pada sejumlah konten digital.

Sebab, tahun lalu Facebook memang banyak melakukan perubahan pada sejumlah konten yang ada di aplikasinya maupun aplikasi anakan seperti WhatsApp dan Instagram.

6. AT&T

Ilustrasi logo AT&TThe Verge Ilustrasi logo AT&T

Tak seperti Facebook yang mengalami kenaikan peringkat, perusahaan telekomunikasi AS, AT&T jatuh ke peringkat keenam. Sebelumnya, AT&T masih berada di lima besar dengan berada di posisi keempat.

Tahun ini, valuasi merek AT&T bernilai 82,4 miliar dollar AS (Rp 1.118 triliun). Nilai ini turun 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Entah apa yang menyebabkan nilai At&T merosot. Yang jelas, perusahaan komunikasi ini berusaha mengatasinya dengan melakukan ekspansi bisnis ke sektor entertaiment.

7. Microsoft

Kantor/pabrik Microsoft.Ist Kantor/pabrik Microsoft.

Sempat berada di jajaran lima besan perusahaan dengan valuasi merek tertinggi, Microsoft kini harus puas berada di posisi ketujuh.

Meski begitu, Microsoft tetap membukukan kinerja positif ti tahun 2017. Sebab, nilai mereknya tumbuh 6 persen dibanding tahun lalu.

Saat ini Microsoft memiliki nilai merek sebesar 81,2 miliar dollar AS (Rp 1.102 triliun). Meski tumbuh, nilai merek perusahaan rintisan Bill Gates ini tetap kalah jauh dengan pesaing utamanya yakni Apple dan Google.

8. Verizon

Verizon mengatakan akuisisi AOL akan mendorong bisnis video dan internet berdasar 4G. BBC Verizon mengatakan akuisisi AOL akan mendorong bisnis video dan internet berdasar 4G.

Sama seperti AT&T verizon mengalami penurunan peringkat dibanding tahun lalu. Jika sebelumnya perusahaan telekomunikasi AS ini berada di urutan tujuh, saat ini ia turun satu peringkat ke posisi delapan.

Penurunan peringkat juga sejalan dengan turunnya kinerja Verizon. Sebab, nilai merek verizon menukik hingga 5 persen. Tahun ini verizon membukukan nilai merek sebesar 62,8 miliar dollar AS (Rp 852 triliun).

Menurut sumber, turunnya nilai merek Verizon disebabkan lantaran perusahaan komunikasi ini kehilangan salah satu partnernya, T Mobile.

9. Walmart

Gerai WalmartKathy deWitt / Alamy Gerai Walmart

Menjadi salah satu retail terbesar di dunia, nilai merek Walmart masih bertengger di jajaran 10 besar. Meski begitu, peringkatnya turun satu dibandingkan tahun sebelumnya.

Tahun lalu, Walmart berada di posisi delapan. Namun kini, ia harus lapang dada berada di posisi sembilan.   

Tahun ini, Walmart mencatatkan nilai merek sebesar 61,5 miliar dollar AS (Rp 834 triliun). Dari segi kinerja merek, angka ini turun 1 persen dibanding sebelumnya.

Tahun 2017 tampaknya memang menjadi tahun berat bagi Walmart. Akibat ketidakpastian iklim bisnis, Walmart harus menutup 60 toko yang tersebar di seluruh dunia.

10. ICBC

Salah satu kantor bank ICBC di kota Shanghai, China.Shutterstock Salah satu kantor bank ICBC di kota Shanghai, China.

ICBC menjadi satu satunya perbankan di jajaran 10 besar perusahaan dengan nilai merek tertinggi. Nilai merek bank China satu ini mencatat angka 59,2 miliar dollar AS (Rp 803,5 triliun). Naik 24 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sejak 2008 lalu, Kinerja merek ICBC memang rutin mencatatkan kenaikan kinerja merek. Hal ini tentunya berkontribusi pada kenaikan nilai merek dari keseluruhan brand China secara Global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com