Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Huawei dan ZTE Dilarang Dijual di Sekitar Markas Militer AS

Kompas.com - 03/05/2018, 12:16 WIB
Oik Yusuf,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para tentara di markas-markas militer Amerika Serikat (AS) yang tersebar di berbagai belahan dunia bakal kesulitan membeli smartpone Huawei dan ZTE.

Pasalnya, komando militer negara adidaya tersebut (Pentagon) pekan ini mengeluarkan larangan menjual ponsel dari kedua merk China tersebut di outlet retail yang berdekatan dengan instalasi militer AS di luar negeri. Alasannya disebut berkaitan dengan soal keamanan.

“Perangkat Huawei dan ZTE bisa membawa risiko untuk personel, informasi, dan misi militer,” ujar juru bicara Pentagon, Dave Eastburn.

Para tentara dan pelaut AS memang dibolehkan membeli smartphone di outlet sekitar markas mereka, tapi jumlahnya relatif sedikit. Tahun lalu, Eastburn menyebutkan hanya 2.400 unit ponsel Huawei dan ZTE yang terjual lewat outlet macam ini.

Meski demikian, Eastburn mengatakan para tentara sebenarnya bisa saja membeli smartphone di toko lain yang tak berada di sekitar markas.

Baca juga: FBI dan CIA Imbau Warga AS Tidak Pakai Huawei dan ZTE

Dia mengimbau tentara AS agar “berhati-hati dengan risiko keamanan” yang mungkin ditimbulkan oleh perangkat Huawei dan ZTE. Pentagon juga sedang menimbang apakah perlu mengeluarkan aturan lebih lanjut tentang penggunaan kedua merek China itu, di lingkungan militer AS secara keseluruhan.

Dicurigai mata-mata

Amerika Serikat menaruh curiga kepada Huawei dan ZTE, karena keduanya berasal dari China.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Wall Street Journal, Kamis (3/5/2018), pihak militer AS khawatir pemerintah China menanam program mata-mata di ponsel Huawei dan ZTE, lalu menggunakannya untuk memantau pergerakan tentara AS, termasuk lokasi markas dan misi rahasia mereka.

Huawei dan ZTE telah berkali-kali membantah kecurigaan pemerintah AS. Terkait larangan Pentagon kali ini pun, seorang juru bicara Huawei mengatakan tak pernah diminta oleh pemerintah China untuk memata-matai negara lain. ZTE belum berkomentar.

AS belakangan mempersulit peredaran gagdet Huawei dan ZTE di negaranya. Otoritas telekomunikasi Federal Communications Commission misalnya, mengajukan aturan baru untuk memperketat pembelian perangkat telekomunikasi bermerek China.

Operator seluler AT&T pada Januari lalu tiba-tiba saja membatalkan perjanjian kerja sama dengan Huawei tanpa menerangkan sebabnya. Begitu juga dengan jaringan toko ritel Best Buy yang belakangan berhenti menjual smartphone Huawei di AS.

Huawei adalah pabrikan smartphone terbesar ketiga di dunia, setelah Samsung dan Apple, tapi hanya memiliki pangsa pasar kecil di AS. Sebaliknya, ZTE adalah pabrikan smartphone terbesar keempat di Negeri Paman Sam, dengan pangsa pasar 9,5 persen menurut data IDC.

Ponsel Huawei dan ZTE populer di negara-negara di luar AS, termasuk negara lokasi basis militer AS, seperti Jerman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Internet
Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Gadget
iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com