Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Admin Grup WhatsApp Dipersulit Masukkan Nomor yang Sudah Keluar

Kompas.com - 16/05/2018, 13:09 WIB
Oik Yusuf,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber TechCrunch

KOMPAS.com - Sering tiba-tiba dimasukkan kembali ke dalam grup WhatsApp yang sudah ditinggalkan? Hal itu bisa menyebalkan, apalagi jika grup yang bersangkutan berfungsi sebagai wadah spam atau hal-hal lain yang tidak disukai.

Nah, untuk mencegah hal tersebut, WhatsApp pekan ini menambah fitur proteksi untuk mempersulit proses admin WhatsApp mengundang ulang anggota grup yang sudah keluar berkali-kali.

Sebuah prompt baru kini muncul ketika admin WhatsApp berusaha mengundang (invite) member yang sudah lebih dari dua kali meninggalkan grup (left group).

Prompt baru yang dimunculkan WhatsApp agar anggota yang sudah berkali-kali meninggalkan grup tak bisa langsung diundang masuk kembali.  KOMPAS.com/ OIK YUSUF Prompt baru yang dimunculkan WhatsApp agar anggota yang sudah berkali-kali meninggalkan grup tak bisa langsung diundang masuk kembali.
“Anda tak bisa menambahkan (nama orang yang diundang) karena dia belakangan sudah meninggalkan grup. Coba lagi di kemudian waktu,” bunyi pesan tersebut.

Tak dijelaskan berapa lama waktu yang diperlukan sebelum mantan anggota grup WhatsApp bisa diundang lagi.

Selain mempersulit admin grup mengundang kembali member yang left, WhatsApp juga menambahkan sejumlah fitur baru untuk Groups.

Pertama adalah Group Description berupa informasi tentang aktivitas grup yang akan ditampilkan di layar ponsel pengguna baru.

Anggota grup kini juga bisa melakukan pencarian nama anggota grup di laman Group Info. Lalu, ada juga tombol “@“ baru di pojok kanan bawah, yang bisa dipakai untuk langsung melihat pesan-pesan dengan mention nama pengguna di dalam obrolan grup.

Baca juga: Yahoo Perkenalkan Squirrel, Aplikasi Chatting Pesaing WhatsApp

Kepada TechCrunch, seorang juru bicra WhatsApp mengatakan bahwa pihaknya menambah fitur-fitur baru untuk Groups berdasarkan permintaan dari pengguna.

“Kami mengembangkan produk dari apa yang pengguna inginkan dan butuhkan,” sebutnya, sebagaimana dirangkum KompasTekno, Rabu (16/5/2018).

Fitur-fitur baru selengkapnya dapat dilihat di laman WhatsApp di tautan berikut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com