Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Pengguna GrabChat Indonesia Dibanding Negara Lain

Kompas.com - 12/07/2018, 08:31 WIB
Rima Wahyuningrum,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Head of Bussines Data Platform Grab, Ainun Najib menyebutkan bahwa Indonesia sebagai salah satu pengguna Grab terbesar. Hal itu terbukti dari penggunaan layanan GrabChat yang menilai pelanggan Indonesia sebagai pengguna teraktif.

"Indonesia paling ramai di (penggunaan) GrabChat. Indonesia juga pengguna terbesar dan memiliki populasi terbesar, 40 persen populasi ASEAN," kata Ainun di kantor pusat Grab Asia, Marina One, Singapura, Rabu (11/7/2018).

Head of Bussines Data Platform Grab,  Ainun Najib di kantor pusat Grab, Marina One, Singapura pada Rabu (11/7/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Head of Bussines Data Platform Grab, Ainun Najib di kantor pusat Grab, Marina One, Singapura pada Rabu (11/7/2018).
Menurut Ainun, pengguna di Indonesia memiliki keunikan tersendiri dalam penggunaan GrabChat. Salah satunya dalam kata panggilan baik pelanggan maupun mitra Grab.

"Menariknya GrabChat itu kepakai banget di Indonesia. (Tim) kita bahkan bisa melihat oh ada yang panggil, 'Mas', 'Mba' (dan) 'Bu'. Itu yang membedakan juga sama yang lainnya," terangnya.

Sementara di negara lain umumnya menggunakan sapaan "Pak" dan "Bu" saja.

Pria asal Indonesia tersebut menilai, keaktifan pengguna di Indonesia dalam berkomunikasi dengan mitra Grab menggunakan GrabChat menjadi bahan analisis bagi timnya.

Salah satunya adalah dalam meningkatkan koneksi dan kualitas untuk kenyamanan pelanggan.

Fitur GrabChat pertama kali dikenalkan pada Oktober 2016 di Indonesia.

Baca juga: Grab Klaim Tingkat Kecurangan Mitra Pengemudi Turun 80 persen

Tujuannya adalah untuk mempermudah dan mempercepat proses penjemputan penumpang dan pengemudi, dengan komunikasi yang mulus langsung dari aplikasi Grab, tanpa perlu menghabiskan pulsa.

Sementara itu, Grab baru saja meluncurkan satu lagi layanan untuk memudahkan pelanggan yaitu GrabFresh. Mereka bekerjasama dengan layanan belanja produk segar HappyFresh dan akan melakukan uji coba pertama kali di Jakarta mulai Juli 2018, selanjutnya Malaysia dan Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com