KOMPAS.com - Bulan Mei lalu,
Facebook mulai menerapkan kebijakan baru untuk memenuhi regulasi tentang proteksi data pribadi tersebut di jejaring sosialnya secara global. Penerapan aturan baru tersebut seiring dengan mulai berlakunya Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) di Eropa.
Hal ini ternyata berimbas pada jumlah
monthly active user Facebook di Eropa. Perusahaan
jejaring sosial itu belakangan mengumumkan bahwa angka pengguna aktif bulanannya di Benua Biru tercatat menurun sebanyak satu juta semenjak implementasi GDPR.
Jumlah satu juta mungkin tak signifikan dibanding jumlah pengguna keseluruhan Facebook di Eropa yang mencapai kisaran 376 juta. Apalagi pengguna global yang lebih dari 2,2 miliar pengguna.
Namun, sebagaimana dirangkum
KompasTekno dari
Engadget, Jumat (27/7/2018), tetap saja penurunan jumlah pengguna merupakan hal langka bagi Facbeook yang cenderung terus menerus mengalami kenaikan angka pengguna, meski belakangan mulai melandai.
Baca juga: Facebook Kehilangan Valuasi Senilai Rp 1.818 Triliun
Informasi mengenai penurunan jumlah pengguna Facebook di Eropa disampaikan dalam sesi teleconference menyusul publikasi laporan keuangan Facebook untuk kuartal fiskal kedua 2018 hari Rabu pekan ini.
Facebook pun mewanti-wanti investor bahwa penurunan jumlah penggunanya di Eropa kemungkinan besar bakal kembali menurun di waktu yang akan datang, mengingat GDPR belum diimplentasikan sepenuhnya pada kuartal terakhir. Penurunan angka pengguna pun belum sepenuhnya tercatat dalam laporan.
GDPR sendiri dimaksudkan agar perusahaan-perusahaan teknologi lebih transparan perihal jenis data pribadi yang dikumpulkan dari pengguna, berikut tujuan pemakaian data tersebut.
Salah satu bentuk implementasinya, Facebook memberikan notifikasi pada pengguna untuk melihat jenis data seperti informasi personal dan facial recognition yang diambil oleh Facebook. Turut diinformasikan pula cara-cara Facebook memakai data itu untuk keperluan penyasaran iklan ke pengguna.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.