Dari segi waktu, Albertus mengklaim jika biasanya butuh waktu satu jam untuk menyemprot satu hektar lahan dengan tenaga manusia, maka drone miliknya hanya membutuhkan waktu 30 menit.
Dalam model bisnis yang dipaparkan oleh Anindita, drone "diparkir" di stasiun drone yang berada di tengah-tengah kawasan pertanian. Para petani atau pemilik sawah bisa mendaftarkan sawah mereka di aplikasi mobile, memilih layanan perawatan, dan membayar layanan itu lewat aplikasi yang sama.
Setelah terkonfirmasi, drone ini akan terbang tanpa perlu awak untuk mengontrolnya ke sawah yang memesan layanan.
"Penyemprotan pupuk dan pestisida bisa lebih efisien, misalnya kalau bagian ini hanya butuh 30 persen penyubur tapi ladang sebelahnya butuh 50 persen, maka drone akan menyemprot sesuai yang dibutuhkan," ujar Anindita.
Kini, Albertus mengaku sejumlah perusahaan perkebunan besar di Indonesia telah melakukan pembicaraan dengan pihaknya, untuk menggunakan solusi drone penebar pupuk/pestisida itu.
Baca juga: Drone Pembantu Petani buatan Mahasiswa Indonesia Dipamerkan di Kantor Pusat Microsoft
Diminati E-commerce
Walau tujuan awalnya dibuat sebagai solusi untuk bidang agrikultur, namun setelah mendapat eksposur di berbagai media, drone buatan BeeHive ternyata juga diminati oleh sektor e-commerce.
Menurut Albertus, salah satu e-commerce di Indonesia telah menghubunginya dan membicarakan drone buatannya untuk solusi mengantar barang belanjaan online.
Kami bakal membantu membuat delivery drone buat mereka," kata Albertus.
Mengubah drone penebar pupuk menjadi drone delivery untuk situs marketplace dikatakan Albertus cukup mudah, karena hanya mengubah piranti lunaknya saja. Modifikasi yang dilakukan tidak banyak. "Karena kita main di software saja".
Konsep drone sebagai pengantar barang belanjaan online ini sudah dikenalkan oleh e-commerce Amazon dengan layanan Amazon Prime-Air.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.