Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Jaringannya Dikeluhkan Tidak Stabil, Ini Penjelasan Bos Indosat

Kompas.com - 15/11/2018, 06:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —  Indosat Ooredoo kerap kali mendapat keluhan dari para pelanggannya terkait kecepatan jaringan yang tidak stabil.

Keluhan ini sejalan dengan hasil riset yang dilakukan software benchmark mobile internet populer, nPerf, pada paruh pertama tahun 2018 lalu.

Hasilnya, kecepatan download rata-rata Indosat Ooredoo sekitar 2 Mbps sehingga menempatkannya di urutan kedua terendah.

Menanggapi hal ini, Group Head ICT Product & Solution Indosat Ooredoo Budiharto mengatakan, Indosat masih berupaya meningkatkan stabilitas jaringan.

Baca juga: Indosat Kembali Garap Bisnis Digital, Pakai Pendekatan Berbeda

"Kami fokus untuk membangun 4G dalam beberapa tahun, dalam waktu dekat akan mulai terasa," ujar Budiharto dalam acara Kumpul Media yang diadakan Indosat Ooredoo di bilangan Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).

Beberapa base transceiver station (BTS) yang dianggap sudah usang atau berkurang nilai ekonominya, menurut Budiharto, harus segera dilakukan pergantian.

Indosat mengklaim tengah membangun 4.200 BTS secara "holistik". Maksudnya, menurut Group Head Major Account Indosat Ooredoo Feby Sallyanto, penambahan BTS turut diimbangi dengan peningkatan kapasitasnya.

Baca juga: Chris Kanter Didapuk Jadi Dirut Baru Indosat

"Kami harus menaikkan transmisinya bahkan hingga 100 GB. Tidak hanya mengubah 2G, 3G menjadi 4G, tapi transmisinya juga kita tambah lagi," katanya.

Budiharto mengatakan, skema peningkatan jaringan ini sudah mulai berjalan sejak kuartal-IV dan rencananya berjalan hingga dua tahun.

"Karena setelah itu akan ada kebutuhan-kebutuhan lagi. Rencana memang selama dua tahun ke depan. Tapi bukan seolah-olah setelah itu selesai," imbuh Budiharto.

"Kami tidak bisa mengatakan bahwa (jaringan yang tidak stabil) sudah selesai ya pasti akan dikembangkan terus jangkauannya. Jaringan itu adalah untuk menyokong semuanya," pungkas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke