Dia terprovokasi dengan senggolan dari seorang model kondang, Michele Tranovo, yang mengingatkan bahwa iklan promosi tersebut berbau konten rasial.
Lebih lanjut, Steffano melemparkan tuduhan bahwa Tranovo sering makan anjing dan menyebutnya "China Ignorant Dirty Smelling Mafia" yang artinya agen mafia konyol dan kotor dari China.
Gara-gara iklan dan pertikaian ini, tak hanya beberapa rakyat China memboikot sang desainer, sejumlah e-commerce, seperti Net-A-Porter dan Alibaba, juga menghapus berbagai produk bermerek Dolce & Gabbana dari toko daringnya, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Verge, Jumat (23/11/2018).
Alibi akun diretas
Dalam pembelaannya, manajemen Dolce & Gabbana mengeluarkan pernyataan melalui media sosial bahwa akun salah satu desainer rumah mode, Stefano Gabbana, itu telah diretas.
"Bukan Saya" sebut Stefano dalam sebuah Instagram Stories. "Saya cinta China beserta budayanya." tambahnya.
Namun, netizen rupanya tak percaya akan alibi itu, lantaran Steffano kerap membuat konflik 'kelas kakap' dengan para akun 'high profile' serta penyanyi kondang.
Sebut saja pertikaian dengan Elton John terkait fertilisasi vitro, menyebut Selena Gomez "jelek", dan drama perseteruan dengan Miley Cyrus terkait masalah politik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.