KOMPAS.com - Salah satu karyawan Google, Scott Krulcik ditemukan meninggal dunia di kantor Google di Chelsea, New York, AS. Pria berumur 22 tahun itu dikabarkan tergeletak di tempat kerjanya di bangunan Eight Avenue, Jum'at (7/12/2018) sekitar pukul 9 malam waktu setempat.
Pria lulusan Universitas Carnegie Mellon Pittsburgh itu ditemukan oleh seorang petugas kebersihan gedung. Petugas sempat melakukan tindakan darurat CPR atau nafas buatan, namun tak membuahkan hasil.
Belum diketahui pasti penyebab kematian karyawan perusahaan raksasa pencari itu, lantaran tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuhnya.
Krulcik pun diketahui tidak memiliki riwayat penyakit dan perlakuan kejam kriminal yang serius, seperti tercantum di keterangan tertulis oleh polisi setempat.
Pihak medis dikabarkan sedang menelusuri penyebab kematian Krulcik. Namun sampai berita ini ditayangkan, Senin (10/12/2018), atau 3 hari setelah Krulcik meninggal, penyebab kematian belum juga diumumkan oleh pihak berwenang.
Baca juga: Ingin Kerja di Google? Ini yang Harus Dipersiapkan
Kepergian mendadak Krulcik juga meninggalkan duka yang mendalam bagi yang mengenalnya.
"Ya Tuhan, saya sering berpapasan dengannya, dia anak muda yang baik dan bersemangat," ujar seorang penghuni bangunan yang sama dengan Krulcik dengan nada sedih.
Diketahui, laki-laki asal Saratoga Springs, New York itu tinggal di lantai 5 di Eight Avenue, tiga lantai di bawah tempat kejadian, bersama teman satu kampusnya, yang juga merupakan karyawan Google.
Semasa hidupnya, Krulcik yang seorang sarjana Ilmu Komputer ini dinilai sangat peka dan ingin tahu terhadap beberapa isu di sekitarnya, seperti teknologi, kebijakan umum, dan masalah lingkungan.
Krulcik mengawali karirnya di Google sebagai seorang karyawan magang pada Mei 2016 lalu, saat ia masih kuliah di Universitas Carniege Mellon.
Kicauan terakhir Krulcik, juga menunjukkan bahwa Krulcik sangat dekat dengan keluarganya.
"Ibuku yang sering memutar lagu John Denver, bukan aku - dia memutarnya dengan akun Google Home-ku yang dipinjamnya selama beberapa bulan," katanya sembari mengunggah gambar lagu yang sering didengar 2018 di layanan Spotify.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.