Robot Nyasar Ringsek Ditabrak Mobil Otomatis di Arena CES 2019

KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan mobil tanpa sopir kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah sebuah robot bikinan perusahaan Promobot di kota Las Vegas, Amerika serikat, yang tengah melangsungkan perhelatan CES 2019.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (6/1/2019) malam di jalan Paradise Road, Las Vegas. Saat itu, teknisi dari Promobot sedang menggiring beberapa Promobot model V4 ke arena display CES 2019.

Sayangnya, salah satu robot ternyata nyelonong keluar barisan tanpa diketahui dan berjalan sendiri menuju area parkir.

Ketika robot nyasar tersebut berhenti di pinggir jalan, mendadak muncul mobil Tesla berwarna putih yang lantas menabrak sang robot hingga terguling. Belakangan diketahui bahwa mobil Tesla itu sedang dioperasikan dalam mode "autopilot" alias menyetir sendiri oleh pemiliknya.

Si Robot nahas pun ringsek. Ia mengalami kerusakan parah. Bagian kepala, mekanisme lengan, dan platform gerak hancur hingga robot tak lagi bisa berfungsi.

Baca juga: Kronologi Tabrakan Perdana Mobil Tanpa Sopir Buatan Apple

"Tentu kami kesal", aku Oleg Kivokurtsev, Director Development Promobot, sebagaimana KompasTekno rangkum dari DailyMail, Rabu (9/1/2019).

"Kami memboyong robot ini dari Philadelphia untuk ikut di ajang CES. Sekarang, robot itu tidak bisa berpartisipasi di acara tersebut dan tidak bisa diperbaiki," lanjut Kivokurtsev.

Pihak Promobot pun berpotensi kehilangan pendapatan. Maklum, sesuai namanya, robot-robot ini disewakan sebagai sarana promosi di arena CES 2019. Tarifnya 2.000 dollar AS atau sekitar Rp 28 juta sehari untuk satu robot. 

Setelah menabrak robot, mobil Tesla tetap berlalu hingga 50 meter sebelum akhirnya berhenti. Penumpang di dalamnya, seorang pria bernama George Caldera, mengaku kaget karena mendadak muncul robot setelah sebelumnya mengira kondisi jalanan aman.

"Saya menyetel Tesla ke mode swakemudi. Mobil mulai bergerak, lalu tiba-tiba ada robot di jalan. Saya kira mobil akan menghindar, tapi malah langsung menabraknya. Saya menyesal dan meminta maaf kepada para teknisinya. Robot itu terlihat lucu," ujar Caldera.