JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu fokus Telkomsel pada tahun ini adalah peningkatan kapasitas jaringan di jalur-jalur kereta api, termasuk jalur kereta rel listrik (KRL) Commuter Line di Jabotabek-Jabar.
Targetnya, pelanggan Telkomsel yang naik moda transportasi kereta api atau KRL tidak mengalami buffering saat streaming video di atas kereta yang sedang berjalan.
"Karena trennya saat ini kan semua ke video, YouTube, dan sebagainya," kata Akhmad, GM Network Performance & Technical Support Telkomsel Jabotabek/Jabar.
Dijelaskan Akhmad, kondisinya saat ini bisa diibaratkan sebagai berikut.
Satu BTS Telkomsel yang berada di jalur rel kereta KRL, diibaratkan memiliki kapasitas 1.000 pelanggan, sementara di area tersebut sudah ada 500 pelanggan Telkomsel.
Baca juga: Neflix Sudah Bisa Diakses di IndiHome, Telkom Lepas Blokir?
Saat jam-jam sibuk, kereta atau KRL bisa mengangkut sekitar 800-1.000 penumpang yang melewati BTS tadi. Yang terjadi saat kereta melewati BTS itu adalah network congestion atau kepadatan lalu-lintas data di satu site BTS.
Ini bisa memengaruhi kualitas layanan Telkomsel. Bagi pengguna yang tinggal di sekitar BTS yang sifatnya diam, mereka hanya merasakan kepadatan sebentar saja.
Namun bagi pelanggan Telkomsel yang berada di dalam gerbong KRL yang bergerak, mereka akan berpindah-pindah dari satu BTS ke BTS lain, yang kondisinya akan selalu sesak, sehingga mereka akan merasakan internet tidak lancar atau streaming video yang terhambat
Minimal 2 Mbps
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.