KOMPAS.com - Pabrikan smartphone berlomba-lomba membuat tampilan layar sepenuh mungkin di bagian depan ponsel. Kamera depan pun disembuyikan, lalu bingkai layar dibuat tipis. Ini berlaku juga di duo flagship teranyar dari Huawei, P30 dan P30 pro.
Namun, meski minim bezel di sisi atas, kiri, dan kanan, bagian "dagu" alias bingkai bawah layar P30 serta P30 Pro justru masih tampak lumayan tebal. Kenapa tidak dibikin tipis sekalian? Rupanya ada alasan tersendiri di balik penampilan itu.
CEO Huawei Consumer Business Group Richard Yu mengatakan pihaknya sebenarnya bisa saja membuat "dagu" tipis di kedua perangkat, tapi urung karena malah membuat pengguna sering salah tekan, misalnya ketika melakukan sapuan jari dari sisi bawah ke atas layar.
Baca juga: Huawei P30 Pro Resmi Meluncur dengan 4 Kamera dan "Zoom Periskop" 5X
"Itu tentu tidak nyaman. Apa yang kami fokuskan dan kami pandang lebih penting adalah menipiskan bingkai di samping layar. Mesti ada ruang di bagian bawah layar agar Anda bisa memakainya dengan nyaman," ujar Yu dalam sebuah wawancara.
Maka jadilah P30 dan P30 Pro memiliki "dagu" agak tebal, meski tidak setebal bezel bawah layar seri P20 sebelumnya yang harus memuat pemindai sidik jari konvensional.
Pemindai sidik jari untuk P30 dan P30 Pro sudah dipindahkan sehingga tertanam langsung di dalam layar (in-display fingerprint scanner) sehingga ukuran layar bisa diperluas.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari GSM Arena, Kamis (4/4/2019), Huawei P30 dan P30 Pro juga masih memiliki "poni" kecil di bagian atas layar yang memuat kamera depan beresolusi 32 megapiksel yang masih belum mendukung fitur autofokus.
Baca juga: Huawei P30 Pro Vs Samsung Galaxy S10 Plus, Mana yang Lebih Unggul?
Soal ini Yu berkilah dengan alasan lain. "Kalau kami pakai kamera depan autofokus, bagian notch bakal lebih lebar dan kami tidak mau itu karena akan merusak desainnya," kata dia.
Ada juga persoalan P30 dan P30 Pro yang tak mampu merekam video 4K dengan frame rate 60 FPS. Yu kembali mengatakan hal tersebut memang disengaja.
Tujuannya agar pengguna kedua ponsel tak lekas kehabisan ruang penyimpanan lantaran file video 4K 60 FPS berukuran sangat besar.
"Keuntungan video resolusi 4K pun hanya bisa dilihat ketika ditampilkan di layar berukuran besar. Tidak masuk akal untuk di ponsel," ujar Yu, sembari menyarankan pengguna P30 dan P30 Pro untuk merekam video Full HD (1080p) saja karena sudah "lebih dari cukup".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.