Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2019, 18:32 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Google mencabut lisensi Android dan layanan besutnnya dari smartphone Huawei sebagai buntut dari masuknya pabrikan China tersebut dalam blacklist perdagangan Amerika Serikat.

Ponsel Huawei pun terancam kehilangan OS Android dari Google berikut aneka services seperti Play Store, Gmail, dan YouTube serta hanya bisa menggunakan OS Android versi publik (Android Open-Source Project, AOSP). Bagaimana nasib Honor selaku sub-brand Huawei?

Baca juga: Google Akan Cabut Lisensi Android Smartphone Huawei

PR Manager Honor Indonesia Pramana Arya mengatakan pihaknya akan selalu mengikuti aturan yang berlaku di negara tempat Google bernaung, yaitu Amerika Serikat.

Foto Permana Arya, PR Manager Honor IndonesiaKOMPAS.com/Bill Clinten Foto Permana Arya, PR Manager Honor Indonesia
Untuk sekarang, dia tetap menjamin Honor akan terus memberikan software update untuk perangkatnya serta menjalankan layanan purna jual.

"Pembaruan serta keamanan perangkat tetap jadi perhatian bagi kami," ujar Arya di sela acara live streaming Honor 20 series bersama Honor Indonesia, Selasa (21/5/2019).

"Kami tetap merawat user yang memiliki ponsel Honor atau Huawei," imbuhnya.

Baca juga: Huawei Masuk "Blacklist" Amerika Serikat

Kendati demikian, Arya mengaku belum mengetahui pasti bagaimana nasib perangkat Honor di masa mendatang, pasca pencabutan lisensi Android smartphone Huawei.

Satu hal yang pasti, Arya menyebutkan bahwa apa yang terjadi pada Huawei secara otomatis akan terjadi juga pada Honor yang bernaung di bawahnya. 

Dengan kata lain, ponsel Honor juga berpotensi tidak bisa menggunakan layanan dan OS Android besutan Google, jika Huawei benar-benar disetop lisensi penggunaan Androidnya oleh raksasa asal Mountain View itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com