Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turnamen Dota 2 Berhadiah Rp 428 Miliar Resmi Dibuka

Kompas.com - 15/08/2019, 17:56 WIB
Angga Setiawan,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Hari ini, Kamis (15/8/2019), gelaran turnamen game The International 9 (TI9) Dota 2 resmi dimulai, dengan hadiah total yang diperebutkan mencapai Rp 428 miliar.

Capaian tersebut sekaligus mengokohkan TI9 Dota 2 sebagai turnamen e-sport dengan total hadiah terbesar di dunia.

Sebanyak 12 tim undangan dari Dota Pro Circuit (DPC) dan 6 tim dari kualifikasi mulai dari regional China, SEA, CIS, Europe, North America, dan South America akan bertanding di Mercedez Benz Arena, Shanghai, China dalam babak Group Stage.

Ada 18 tim yang dibagi menjadi Grup A dan B, setiap grup diisi oleh sembilan tim yang akan berhadapan satu sama lain, dalam sistem pertandingan best of 2 (Bo2).

Baca juga: Video Dota 2 Bisa Ditonton di Pesawat Air China

Di grup A diisi oleh tiga juara TI sebelumnya, Liquid, Newbee, dan Alliance, akan memperebutkan status pemecah kutukan juara TI kedua kalinya.

Tim Secret dan PSG LGD juga akan memeriahkan pertandingan di grup A. Secret menyandang status peringkat pertama dalam seri DPC. Sementara PSG LGD menyandang status runner-up TI8.

Tim kuda hitam juga bersiap unjuk kebolehan di grup A. Mineski, Keen Gaming, Chaos Epsort Club, dan TNC bersaing dengan kandidat juara TI9 di grup A.

Di grup B, kita kembali akan menyaksikan rivalitas antara EG dan OG. Tajuk “rivalitas sahabat” antara Fly dan N0tail akan beradu kembali dalam pagelaran TI9.

Virtus Pro sebagai runner-up DPC, Vici gaming pemegang gelar juara EPICENTER Major dan Dream League season 11, dan Tim undangan DPC lainnya, Fnatic dan Ninjas in Pyjamas juga ikut memeriahkan grup B.

Tak ketinggalan tim kuda hitam grup B, Infamous wakil dari South America, NAVI dari CIS Region, dan Royal Never Give Up dari China Region akan berusahan untuk lolos ke babak main event.

Format Pertandingan

Sistem pertandingan akan memasuki tahap group stage dan main event, dalam group stage sistem pertandingan menggunakan round robin, di mana setiap tim akan dipertemukan dalam Bo2.

Pemenang pertandingan akan mendapatkan dua poin, sementara jika hasil pertandingan seri akan mendapatkan satu poin. Dalam pertandingan group stage akan menentukan upper bracket dan lower bracket dalam format double elimination.

Peringkat satu sampai empat akan menempati posisi upper bracket, peringkat lima sampai delapan akan masuk dalam lower bracket, sementara tim yang menempati posisi terakhir akan tersingkir.

Baca juga: Kecerdasan Buatan Kalahkan Manusia di Pertandingan Dota 2

Dalam fase penyisihan, tim yang menempati upper bracket, atau lower bracket akan perhadapan satu sama lain. Tim yang kalah dalam upper bracket akan melawan tim yang menang dalam lower bracket. Sementara tim yang kalah dalam lower bracket akan tersingkir.

Juara utama pertandingan TI9 Dota 2 akan mendapatkan hadiah sebesar 15 juta dollar AS atau sekitar Rp 214 miliar.

Tim Indonesia Gagal Masuk TI9

Sebelumya, tim Indonesia BOOM ID dan EVOS gagal Ikut berpartisipasi dalam gelaran TI9.
BOOM ID mendapatkan undangan untuk bertanding dalam kualifikasi TI9 DOTA 2 regional SEA.

Sementara EVOS masuk dalam babak kualifikasi regional SEA dalam babak penyisihan terbuka. Sayangnya dalam kualifikasi regional SEA, BOOM ID dan EVOS gagal usai hanya menempati peringkat keenam dan ketujuh dalam babak group stage.

Meski demikian, patut diapresiasi perjuangan “indo pride” dalam rangkaian seri keikutsertaan DOTA 2 terutama BOOM ID yang berhasil masuk 3 kali minor dalam persaingan DPC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com