Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2019, 14:38 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mulai hari ini, Kamis (12/12/2019) pelanggan Ovo tidak lagi bisa melakukan transfer ke antar-bank dengan gratis.

Pasalnya, Ovo kini membebankan tarif sebesar Rp 2.500 untuk setiap transfer ke rekening bank.

Informasi pembebanan ini telah disebarkan kepada pengguna sejak awal November lalu. Penjelasan terkait biaya transfer ini pun sudah tertulis baik di halaman resmi Ovo.id maupun halaman bantuan pengguna pada aplikasi.

"Mulai 12 Desember 2019 seluruh transfer akan dikenakan biaya Rp 2.500/transfer," tulis Ovo.

Namun berdasarkan pantauan KompasTekno, ada perbedaan informasi antara halaman resmi Ovo.id dan halaman bantuan pada aplikasi.

Di halaman Ovo.id, tertulis bahwa biaya yang dibebankan adalah Rp 3.000, sementara di aplikasi disebutkan biaya yang dikenakan adalah Rp 2.500.

Baca juga: Masih Merugi, Begini Cara OVO agar Untung

KompasTekno pun mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Ovo. Namun sampai berita ini ditayangkan, pihak Ovo belum memberi informasi lebih lanjut.

Belum dapat dipastikan pula apakah biaya tersebut akan dibebankan secara permanen atau tidak.

Tangkapan layar informasi pembebanan biaya transfer antar-bank di aplikasi Ovo. YUDHA PRATOMO/KOMPAS.com Tangkapan layar informasi pembebanan biaya transfer antar-bank di aplikasi Ovo.

Meski dikenakan biaya transfer, biaya tersebut masih lebih rendah dari yang dibebankan oleh bank konvensional. Biasanya jika pengguna rekening bank tertentu ingin mentransfer ke rekening bank lain, biaya yang dibebankan adalah sebesar Rp 6.500 per transaksi.

Untuk dapat melakukan transfer ke bank, pelanggan pun diwajibkan meng-upgrade akun Ovo mereka menjadi akun premium.

Baca juga: OVO Akui Sudah Potong Anggaran Bakar Uang hingga 50 Persen

Caranya, pengguna cukup mengirimkan foto KTP melalui aplikasi dan pihak Ovo kemudian akan melakukan verifikasi. Jika disetujui, secara otomatis akun tersebut akan berubah menjadi premium.

Ovo sendiri merupakan perusahaan pembayaran yang menjadi salah satu start up unicorn asal Indonesia.

Ovo didirikan oleh Lippo Group yang baru-baru ini melepas sahamnya. Pelepasan saham ini disebut sebagai cara untuk menarik investor baru.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com