Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Wabah Virus Corona Ganggu Pabrik, iPhone Jadi Terbatas di Pasaran

Kompas.com - 18/02/2020, 18:17 WIB

KOMPAS.com - Wabah virus corona di China masih terus berdampak ke dunia teknologi. Kali ini Apple mengatakan akan membatasi pasokan iPhone di seluruh dunia karena pabriknya masih kesulitan kembali ke situasi normal.

Pabrik iPhone di sejumlah lokasi di China sebelumnya sempat tutup setelah Tahun Baru China. Sedikit demi sedikit pabrik-pabrik tersebut mulai beroperasi kembali, tapi terhambat wabah virus corona.

"Pekerjaan-pekerjaan di seluruh China perlahan sudah dimulai kembali. Namun proses kembali ke normal berlangsung lebih lamban dari perkiraan kami," ujar Apple dalam keterangan tertulis di situsnya.

Baca juga: China Bikin Aplikasi Virus Corona, Bisa Deteksi Siapa Saja yang Telah Berdekatan

Apple tidak menjelaskan berapa persisnya kekurangan pasokan iPhone akibat operasional pabrik yang masih belum pulih karena wabah corona. Namun, vendor itu mengatakan stok iPhone yang terbatas akan berdampak ke pemasukan perusahaan.

Diperkirakan pendapatan Apple pada kuartal Maret mendatang tidak akan mencapai jumlah yang diperkirakan sebelumnya, sebesar 63 miliar dollar AS (Rp 861 triliun).

Selain berpengaruh terhadap pabrik, wabah virus corona juga mengganggu pemasaran ritel Apple di China. Banyak toko Apple dan rekanannya di Negeri Tirai Bambu terpaksa tutup.

Baca juga: MWC 2020 Batal Digelar karena Wabah Virus Corona

"Toko yang buka pun jam operasionalnya jadi lebih singkat, dan trafik pelanggan sangat rendah," imbuh Apple, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (18/2/2020).

Kendati diterpa berbagai kendala akibat virus corona, Apple mengatakan perusahaan memiliki fundamental yang kuat sehingga gangguan diharapkan hanya bersifat sementara. 

"Prioritas utama kami adalah kesehatan dan keselamatan dari para karyawan, rekanan, pelanggan, dan komunitas di tempat kami beroperasi," kata Apple.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber phonearena


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke