Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluyuran Cari Pokemon Saat "Lockdown", Pria Spanyol Diciduk Polisi

Kompas.com - 30/03/2020, 12:11 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wabah virus corona memaksa sejumlah negara untuk menerapkan kebijakan berdiam diri di rumah (stay at home). Hal itu dilakukan untuk meminimalisir risiko penyebaran virus yang bisa menyebabkan Covid-19 itu. 

Namun, kebijakan tersebut agaknya tak berlaku bagi seorang pria Spanyol yang doyan main game "Pokemon". Melansir AndroidAuthority, pria berumur 77 tahun itu dilaporkan berkeliaran di kota Madrid, Spanyol untuk berburu Pokemon di aplikasi game Pokemon Go.

Diketahui, Pokemon Go memang mengharuskan pemainnya untuk berjalan di luar rumah untuk mencari Pokemon baru, alih-alih berdiam diri. 

Baca juga: Pokemon Go Bisa Dimainkan Tanpa Perlu ke Luar Rumah?

Kendati hanya sekadar bermain game, kegiatan pria itu bisa dibilang memang menyalahi aturan. Pasalnya, pemerintah Spanyol sedang memberlakukan kebijakan lockdown di seluruh penjuru kota demi menekan angka kasus Covid-19.

Walhasil, pria tersebut diciduk oleh kepolisian setempat, dan diberikan surat peringatan. Untuk mengantisipasi pemain Pokemon Go berbuat hal serupa, kepolisian kota Madrid memposting imbauan yang diunggah bersama dengan surat peringatan yang didapat oleh pria tadi, di jejaring sosial Twitter.

"Berburu #Pokemon, dinosarurus, atau hewan serupa lainnya DILARANG di masa-masa seperti ini. Jangan beralasan dan tetap #DiamdiRumah #TanggungJawabSosial #Covid19," ujar akun @policiademadrid.

Niantic sendiri, selaku pengembang Pokemon Go, sudah meluncurkan sejumlah fitur terbaru pada 23 Maret lalu untuk mencegah pemainnya keluar rumah dan membantu mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Beberapa di antaranya seperti memberikan sejumlah in-game item ekstra serta mekanisme baru yang membantu pemain untuk menikmati Pokemon Go tanpa harus berjalan kaki, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari AndroidAuthority, Senin (30/3/2020). 

Baca juga: Pokemon Go Tak Lagi Dukung Android Lawas

Niantic juga memangkas waktu penetasan telur sebesar 50 persen, memberikan experience points 3x lebih banyak ketika pemain menangkap Pokemon pertema, serta memperpanjang durasi incense dari 30 menit menjadi 60 menit. 

Diketahui, incense sendiri merupakan salah satu item yang sangat berguna di Pokemon Go untuk memancing aneka Pokemon muncul di sekitar pengguna, meski mereka hanya berdiam diri.

Adapun jumlah Pokemon yang bakal dimunculkan dari efek incense juga bakal lebih banyak dibanding efek normal, sehingga pemain tidak perlu keluar rumah untuk melengkapi daftar Pokemon mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com