KOMPAS.com - Perusahaan fintech KreditPlus mengakui adanya kebocoran data pengguna. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur KreditPlus, Peter Halim, lewat sebuah pernyataan.
"Hasil investigasi sementara kami menunjukkan adanya tindakan pencurian data oleh pihak ketiga yang tidak berwenang terkait informasi konsumen Kredit Plus," ujar Peter.
Baca juga: Data Ratusan Ribu Nasabah Kredit Plus Diduga Bocor dan Dijual di Internet
Terkait hal itu, Peter mengatakan bahwa pihaknya telah menginvestigasi kasus ini secara mendalam dengan melibatkan konsultan keamanan siber, ahli forensik digital, dan pihak berwenang.
Dalam keterangan tertulisnya kepada KompasTekno, Rabu (5/8/2020), Peter juga mengatakan bahwa KreditPlus akan segera melaporkan kasus kebocoran data ini ke Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Sebagai antisipasi keamanan, Peter mengimbau konsumen untuk senantiasa mengaktifkan sistem keamanan one-time password (OTP), dan tidak memberikan kodenya ke orang lain untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami senantiasa mengingatkan konsumen agar berhati-hati dengan tidak memberikan kode OTP dan kata sandi kepada pihak lain termasuk yang mengatasnamakan KreditPlus untuk alasan apapun," jelas Peter.
Baca juga: Data Nasabah Kredit Plus Bocor, Begini Cara Cek Apakah Anda Terdampak
Sebelumnya, firma keamanan siber asal Amerika Serikat, Cyble, menyebutkan bahwa data pribadi milik sekitar 890.000 nasabah KreditPlus telah bocor dan dijual di internet, tepatnya di sebuah forum diskusi hacker bernama Raidforums.
Ratusan ribu data nasabah tersebut terhimpun dalam sebuah database berukuran 78 MB yang konon sudah bocor sejak 16 Juli lalu dan dijual dengan harga sekitar Rp 50.000 oleh oknum Raidforums dengan nickname "ShinyHunters".
Adapun database tersebut menghimpun sejumlah data pribadi pengguna yang terbilang cukup sensitif, di antaranya mencakup nama, alamat e-mail, kata sandi (password), alamat rumah, nomor telepon, data pekerjaan dan perusahaan, serta data kartu keluarga (KK).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.