Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Sebenarnya Pilih Tutup TikTok daripada Dijual ke AS

Kompas.com - 14/09/2020, 12:41 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber ENGADGET

KOMPAS.com - Bisnis dan operasional TikTok di Amerika Serikat bakal diambil alih oleh Oracle, setelah calon peminang lainnya, Microsoft mengundurkan diri. Oracle juga dikabarkan memenangkan proses tawar-menawar operasional TikTok di AS.

Namun sebenarnya, pemerintah China disebut lebih memilih untuk menutup TikTok daripada jatuh ke tangan perusahaan AS.

Sebab, menurut sumber anonim yang berbicara kepada Reuters, penjualan TikTok yang berdasar paksaan bakal membuat Beijing dan TikTok terlihat lemah di tengah tekanan dari Washington.

Disebutkan pula bahwa, jika diperlukan, China bisa menggunakan daftar larangan ekspor produk teknologi yang direvisi pada 28 Agustus lalu untuk menunda kesepakatan penjualan yang diperoleh ByteDance selaku pemilik TikTok. ByteDance sendiri menampik kabar tersebut.

Baca juga: Indonesia Sumbang Angka Unduhan TikTok Terbanyak di Dunia

"Pemerintah China tidak pernah meminta kami supaya menutup TikTok di Amerika Serikat atau di wilayah pasar lain," sebut juru bicara ByteDance dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Engadget, Senin (14/9/2020).

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mengatakan bahwa AS telah menyalahgunakan konsep keamanan nasional dan meminta pemerintah negara tersebut agar tidak menekan perusahaan asing.

Sebelumnya, pada bulan lalu, Presiden AS Donald Trump mengancam akan memblokir TikTok karena aplikasi media sosial berbasis video pendek tersebut dipandang sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.

Trump mengatakan, TikTok bisa tidak diblokir asalkan menjual bisnisnya di AS ke perusahaan AS. ByteDance diberi tenggat waktu hingga November untuk finalisasi kesepakatan penjualan.

Baca juga: Benarkah TikTok Mengirim Data Penggunanya ke China?

ByteDance kini tengah mempertimbangkan tawaran pembelian TikTok oleh beberapa pihak, termasuk perusahaan besar seperti Oracle dan Microsoft. Kabar terakhir menyebutkan TikTok akan dibeli oleh Oracle setelah pinangan Microsoft ditolak.

Informasi lain menyebutkan bahwa ByteDance sebenarnya masih bisa menjual aset TikTok di AS tanpa perlu persetujuan pemerintah China, dengan cara tidak menyertakan algoritma software di dalam penjualan.

TikTok populer di kalangan pengguna muda, termasuk di AS, di mana aplikasi media sosial berbasis video pendek tersebut memiliki 100 juta pengguna aktif bulanan. Secara global, pengguna aktif bulanan TikTok diperkirakan mencapai kisaran 800 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com