KOMPAS.com - Firma riset pasar Gartner merilis laporan penjualan smartphone global untuk kuartal III-2021. Gartner mengungkap penjualan smartphone secara langsung ke konsumen mengalami penurunan sebesar 6,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: 5 Besar Vendor Ponsel di Indonesia, Vivo Teratas
Kendati demikian, sebagian besar vendor smartphone mengalami pertumbuhan satu digit secara year over year (YoY). Lima besar merk smartphone dunia masih dihuni oleh para vendor yang sama. Urutannya adalah sebagai berikut.
Menurut Gartner, pangsa pasar Samsung turun 1,9 persen secara YoY. Akan tetapi, Samsung mengalami pertumbuhan di segmen premium berkat duo ponsel lipat yakni Galaxy Z Flip3 dan Galaxy Z Fold3. Dua ponsel lipat Samsung itu laris manis di pasaran.
Xiaomi, Vivo, dan Oppo masing-masing mengalami peningkatan pangsa pasar sebesar 1 persen, 2,4 persen, dan 1,7 persen dari tahun ke tahun secara berurutan. Begitu pula dengan Apple yang mengalami peningkatan sebesar 3,1 persen.
Menurut Gartner, Apple mengalami lonjakan permintaan berkat peluncuran iPhone 13 yang menawarkan sejumlah peningkatan dibanding pendahulunya.
Baca juga: Bisa Dibeli di Indonesia, Ini Beda Spesifikasi iPhone 13, 13 Mini, 13 Pro, dan 13 Pro Max
Apalagi, Apple juga mengubah strategi di kanal online dan menggelar program trade in untuk mengakselerasi permintaan iPhone 5G.
Krisis kelangkaan chipset masih menjadi momok bagi vendor smartphone hingga penghujung tahun 2021. Gartner menyebut merosotnya penjualan smartphone disebabkan oleh krisis kelangkaan chip yang mengganggu produksi ponsel.
Gara-gara kelangkaan ini, direktur riset senior Gartner Anshul Gupta mengatakan penjualan smartphone justru menurun walaupun permintaan konsumen tinggi.
"Karena peluncuran produk tertunda, jadwal pengiriman yang lebih lama, dan persediaan yang tidak mencukupi kanal penjualan," ujar Gupta menerangkan alasannya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs Gartner, Kamis (25/11/2021).
Baca juga: Menyoal Biang Keladi Kelangkaan Chip yang Bikin Pusing Industri Global
Gupta menambahkan, saat ini komponen seperti chip frekuensi radio dan pengelola daya masih langka dan membuat produksi smartphone global tersendat. Hal tersebut kemudian mengganggu keseimbangan antara jumlah penawaran dan permintaan di pasar.
Gartner menyebutkan penjualan smartphone premium sebenarnya merangkak naik pada kuartal III-2021 di tengah-tengah penurunan pasar secara keseluruhan, namun besarnya peningkatan di segmen premium tidak diuraikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.