Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di India Tembak Ibunya gara-gara Disuruh Berhenti Main PUBG

Kompas.com - 09/06/2022, 07:30 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain menghibur diri, bermain game juga dapat membuat pemainnya lupa waktu dan akhirnya kecanduan. Bahkan, di level yang lebih ekstrem, seseorang bisa sampai melakukan tindakan kriminal, seperti pembunuhan.

Seperti yang terjadi di Lucknow, ibu kota negara bagian Uttar Pradesh, India, baru-baru ini.

Seorang remaja laki-laki berusia 16 di Lucknow diduga menembak mati ibunya sendiri lantaran kesal saat disuruh berhenti bermain game online Player Unknown's Battlegrounds atau PUBG.

Remaja tersebut dilaporkan telah kecanduan bermain game online. Karena itulah, dia marah ketika sang ibu memintanya berhenti bermain game PUBG. 

Baca juga: Ini Cara Tencent Berantas Kecanduan Game di Platformnya

Gagal mengendalikan emosinya, bocah laki-laki itu akhirnya menembak ibunya menggunakan pistol milik ayahnya yang merupakan personel tentara yang tengah bertugas di Benggala Barat, India. Akibatnya, nyawa sang ibu tidak tertolong.

"Bocah 16 tahun itu kecanduan bermain game PUBG. Dia memberitahu kami bahwa ibunya menyuruhnya berhenti bermain game, inilah alasan dia menembak ibunya," kata polisi.

Setelah ditembak, bocah laki-laki itu menyembunyikan jasad ibunya di dalam sebuah ruangan di rumahnya selama dua hari.

Menurut keterangan polisi setempat, ketika penembakan terjadi, sang adik perempuan yang berusia sembilan tahun juga berada di rumah. Sementara ayahnya tengah bertugas di Benggala Barat.

Remaja itu pun mengancam adik perempuannya agar tidak menceritakan kejadian penembakan itu ke siapa pun.

Baca juga: WHO Tetapkan Kecanduan Game sebagai Masalah Kesehatan

Namun, ketika bau busuk dari jasad ibunya sudah tidak bisa disembunyikan dengan pengharum ruangan, bocah laki-laki berusia 16 tahun itu akhirnya menceritakan kejadian sebenarnya kepada ayahnya.

Saat ini, pistol yang digunakan oleh bocah laki-laki itu untuk menembak ibunya sudah diamankan oleh polisi. Pelaku penembakan juga sudah ditangkap, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Times of India, Kamis (9/6/2022).

Kasus kejahatan yang melibatkan PUBG di India

Ilustrasi PUBG Mobile Lite di Galaxy A2 Core (kiri) dan Redmi Go (kanan).KOMPAS.com/Bill Clinten Ilustrasi PUBG Mobile Lite di Galaxy A2 Core (kiri) dan Redmi Go (kanan).
Di India, kasus kejahatan yang melibatkan game PUBG cukup sering terjadi.

Sekitar awal tahun 2020, remaja 17 tahun dibunuh oleh temannya sendiri, setelah tidak bisa membayar utang 75.000 rupee (sekitar Rp 14,6 juta) yang dipinjamnya untuk membeli item virtual di PUBG.

Pada tahun 2019 sebelumnya, seorang remaja 17 tahun juga dikabarkan menguras rekening bank ayahnya. Kegiatan tersebut dilakukan melalui ponsel sang ayah yang ia pinjam dengan alasan untuk mengikuti kegiatan "belajar online".

Ketahuan telah menipu, remaja tersebut pun langsung disuruh ayahnya bekerja di bengkel motor supaya dia mengerti bagaimana sulitnya mencari uang, demikian dirangkum dari News18.

Baca juga: Gara-gara Ponsel PUBG, Bocah Asal India Gantung Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com