Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Internet Starlink Milik Elon Musk Sudah Beroperasi di Indonesia

Kompas.com - Diperbarui 12/08/2022, 08:18 WIB
Reska K. Nistanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber Telkomsat

KOMPAS.com - Layanan internet satelit Starlink mulai digunakan di Indonesia, meski masih secara terbatas.

Internet satelit milik perusahaan milik Elon Musk itu digunakan di ajang Latihan Bersama (LATMA) Garuda Shield 16 tahun 2022 di Amborawang, kecamatan Samboja, kabupaten Kutai Kartanegara, propinsi Kalimantan Timur.

Telkomsat selaku pemilik hak labuh eksklusif layanan Starlink di Indonesia, menghadirkan layanan internet satelit itu secara terbatas dari 15 Juli hingga 31 Agustus 2022.

Baca juga: Kapan Starlink Masuk Indonesia? Ini Kata Menkominfo

Starlink telah digunakan untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi dan mendukung kelancaran serta kesuksesan kegiatan LATMA yang melibatkan 14 negara, yaitu Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Jepang, Singapura, Perancis, Inggris, Papua Nugini, Timor Leste, India, Kanada, Selandia Baru, dan Korea Selatan.

Danton Opforce, Letda Czi Mashabi dikutip KompasTekno dari situs resmi Telkomsat, mengatakan kehadiran layanan Starlink yang memberikan kelancaran komunikasi selama LATMA ini.

“Sebelum adanya Starlink, kami hanya mendapatkan satu bar (baris) sinyal, itupun kadang hilang sama sekali," kata Mashabi dikutip KompasTekno, Kamis (11/8/2022).

"Namun setelah adanya Starlink, sinyal yang kami dapatkan di Amborawang ini full (penuh). Untuk komunikasi, internet lancar, dan tidak ada kendala sama sekali,” lanjut Mashabi.

Baca juga: Starlink Dijanjikan Masuk Indonesia 2023, Seberapa Kencang Internetnya?

Sementara Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abdul Rauf mengatakan Telkomsat berkomitmen memberikan layanan terbaik dan mendukung penuh kesuksesan kegiatan latihan bersama lintas negara ini.

“Beragam persiapan sudah dilakukan oleh Telkomsat semaksimal mungkin untuk mendukung penyelenggaraan LATMA ini. Perangkat Starlink dan sarana komunikasi kami pastikan aman dan berjalan normal,” kata Lukman.

“Harapannya, dengan perangkat komunikasi yang telah kami sediakan, dapat memenuhi kebutuhan komunikasi bagi para prajurit dan tentunya hal ini juga mendorong Telkomsat dapat terus berkontribusi memberikan yang terbaik bagi negeri.” tutup Lukman.

Baca juga: Internet Starlink Elon Musk Masuk Asia Tenggara, Filipina Kebagian Pertama

Layanan Starlink dipilih untuk mendukung LATMA Garuda Shield-16 karena dinilai memiliki banyak keunggulan, seperti kecepatan proses delivery instalasi dengan perangkat yang ringan dan portabel, kecepatan broadband setara fiber optic, serta mendukung layanan 5G.

Telkomsat sendiri telah mendapatkan Hak Labuh Satelit Khusus Non Geostationer (NGSO), yang memungkinkan perusahaan satelit seperti Starlink, dapat menjual kapasitas satelit mereka kepada Telkomsat.

Nantinya, kapasitas satelit Starlink ini akan digunakan untuk menyambungkan layanan fiber optik Telkom di tempat yang sulit membangun fiber optik.

Layanan internet Starlink sendiri hingga Mei 2022 lalu sudah hadir di 32 negara di dunia, di antaranya seperti di Inggris, Perancis, Spanyol, Portugal, Lituania, Denmark, Jerman, Australia, Chile, hingga Meksiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com